JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian menginventarisasi sejumlah nama residivis kasus perampokan yang telah lama bebas ataupun yang baru bebas setelah mendapat remisi 17 Agustus 2010 lalu di wilayah Sumatera Utara. Pasalnya, ada indikasi para pelaku perampokan Bank CIMB Niaga di Jalan Aksara, Medan, adalah mantan narapidana kasus perampokan.
"Ada indikasi ke situ dilihat dari cara mereka cukup terlatih," ucap Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen (Pol) Iskandar Hasan, di Mabes Polri, Jumat (20/8/2010).
Dikatakan Iskandar, pihaknya juga masih melihat peristiwa perampokan yang pernah terjadi di wilayah Sumut untuk mengetahui apakah ada kesamaan dengan perampokan di Bank CIMB Niaga. "Kita sedang investigasi soal motor dengan nomor polisi yang tertera seperti yang ada di foto di media. Mudah-mudahan nomor polisi itu asli," kata dia.
Iskandar mengatakan, pihaknya belum dapat mengetahui asal-usul senjata api yang digunakan para pelaku, yakni AK47 serta pistol. Mereka juga merebut senpi M16 milik petugas yang berjaga. Asal-usul senpi akan diketahui setelah senpi-senpi itu ditemukan. "Di senjata itu ada nomor register dan bisa diurut dari mana," kata dia.
"Polda Sumut telah kerahkan kekuatan penuh dan di-back up Mabes Polri. Kita tunggu saja, petugas di lapangan sedang kerja keras dipimpin Kapolda (Irjen Oegroseno). Kita belum bisa katakan kelompok siapa," ujarnya.
No comments:
Post a Comment