Friday 18 June 2010

Polisi Temukan Senpi Perampok

* 60 Peluru Diamankan dalam Tas Berlogo Dephut


Tue, Jun 15th 2010, 11:09

SIGLI
- Jajaran Sat Reskrim Polres Pidie, Senin (14/6), menemukan barang bukti (BB) sepucuk senjata api (senpi) laras panjang jenis AK-56, di pinggir Sungai Krueng Tiro, Kecamatan Tiro Truseb, Pidie. Sejata itu ditemukan dalam karung warna putih, yang ditanam di pinggir sungai dan berjarak sekitar 50 meter dari lokasi tewasnya Mustafa bin Mujahidin alias Tafa (24), warga Trieng Judo Meunasah Hagu.

Polisi meyakini, senjata itu adalah milik Mustafa, komplotan perampok yang tewas ditembak polisi pada Sabtu (12/6), pukul 16.00 WIB. Bersama senjata yang ujungnya ditutupi kain warna merah itu, polisi juga menemukan 60 butir peluru aktif yang dimasukkan ke dalam tas sandang warna hitam berlogo Departemen Kehutanan (Dephut), 10 butir dalam magazen, dan lotion anti nyamuk.

Kapolres Pidie AKBP Dumadi SStMk, didampingi Kasat Reskrim, AKP Erlin Tangjaya SH SIK, kepada Serambi, Senin (14/6) mengatakan, penemuan senjata itu diketahui berdasarkan pengakuan Mustafa sendiri, sebelum ia meninggal. Selain itu, kata Erlin, adanya laporan beberapa warga bahwa Mustafa acap kali membawa senjata yang dimasukkan dalam kain sarung. Bahkan, saat disergap petugas di lokasi kejadian, Mustafa berusaha lari untuk mengambil senjatanya yang ditanam di pinggir sungai tersebut. Namun, Mustafa tidak sempat mengambil karena dikepung polisi.

Mendapat petunjuk itu, kata Erlin, pihaknya langsung melakukan penyisiran di lokasi kejadian penembakan dengan radius 50 meter. Setelah menyisir lokasi selama 3,5 jam, polisi akhirnya menemukan senjata api dan sejumlah peluru. “Kita meyakini, semua BB ini milik Mustafa,” tegas Erlin.

Dikatakan, hingga kini polisi masih memburu dua tersangka lagi yang diduga merupakan komplotan Mustafa. Kedua tersangka yang telah ditetapkan polisi dalam daftar pencarian orang (DPO), diduga juga memiliki senjata api. “Kami berharap bantuan masyarakat untuk melapor jika melihat komplotan perampok tersebut. Karena aksi mereka selama ini sudah sangat meresahkan ketentraman masyarakat,” tukas Erlin.

Seperti diberitakan, seorang pria yang diduga anggota komplotan perampok, tewas didor polisi, Sabtu (12/6) sekira pukul 16.00 WIB. Mustafa (24) demikian nama anggota komplotan yang konon kerap meresahkan warga itu, tewas bersimbah darah ketika hendak kabur dari tempat kediamannya di Desa Trieng Judo Meunasah Hagu, Kecamatan Tiro Truseb, Pidie.
(naz)

http://serambinews.com/news/view/32803/polisi-temukan-senpi-perampok

No comments:

Post a Comment