indosiar.com, Bitung - Seorang tukang ojek di Bitung, Sulawesi Utara, menjadi korban salah tembak 4 oknum anggota buser Polres Bitung, karena disangka pelaku penjambretan. Selain ditembak pahanya, korban juga sempat dianiaya di Mapolsek Bitung Timur, dipaksa mengaku. Kini korban yang tidak terima, mengadukan penyiksaan yang dialaminya ke Propam Polda Sulawesi Utara.
Dengan berjalan tertatih-tatih dan dibopong keluarganya, Roni Mamuaya, 27 tahun, warga Pateten, Kota Bitung, Sulawesi Utara ini mendatangi Propam Polda Sulawesi Utara, untuk mengadukan nasibnya. Pemuda tukang ojek ini melaporkan 4 oknum anggota Buser Polres Bitung yang telah menembak dan menyiksanya, hanya karena ia dicurigai sebagai salah satu pelaku jambret.
Peristiwa penembakan itu berawal saat korban sedang memasak di rumah temannya. Tiba-tiba datang 4 oknum anggota Buser yang langsung menembak paha kirinya dan membawa ke Mapolsek Bitung Timur, lalu menyiksanya agar mengaku. Karena tidak cukup bukti, korban akhirnya dibebaskan polisi dan dikenakan wajib lapor.
Wakapolres Bitung, Komisaris Polisi Roy Sihombing yang ditemui mengaku belum bisa mengambil tindakan atau sanksi, atas aksi penembakan yang dilakukan anak buahnya. Pihaknya masih akan melakukan penyidikan internal terhadap bawahnya, yang dilaporkan telah melakukan tindakan diluar prosedur itu.
Pihak Polres Bitung juga menunggu tindak lanjut dari bidang profesi dan pengaman Polda Sulut yang juga telah menerima laporan korban. (Alamsyah Johan/Sup)
http://www.indosiar.com/patroli/86153/polisi-salah-tembak
No comments:
Post a Comment