Friday, 11 June 2010

Keluaga Ikhlas Saptono Mati Ditembak


TEMPO Interaktif
, LEBAK - Keluarga mengaku iklas dengan kematian Saptono yang ditembak mati tim Detasemen 88 di Cikampek, Jawa Barat. " Itu resiko yang ditanggung adik saya. Kami iklas Saptono meninggal dengan prinsip yang dia pegang,” kata Awal Purwono, 56 tahun, kakak tertua Saptono saat ditemui Tempo usai pemakaman adiknya di Kampung Sajira, Lebak, Banten, Senin (17/05)

Awal mengaku yakin kalau yang mati ditembus timah panas Densus 88 itu adalah adiknya. Ia mengakui ciri-ciri dalam jenazah itu memang ciri-ciri Saptono. "Ada tahi lalat di pipi sebelah kanannya, selain itu juga, ada bekas patah tulang di kakinya,” ujar Awal.

Saptono dikuburkan di Sajira, tepat di sebelah makam Jaja, kakaknya, yang juga ditembak mati tim Densus 88 Februari lalu di Aceh. Jasad Saptono tiba di Sajira pada Senin siang. Sebelum dikubur, jasadnya dishalatkan dulu di rumahnya.

Sebelumnya Saptono pernah ditangkap ketika latihan militer Cimalati, Pandeglang, Banten. Dia (Saptono) juga pernah ditangkap di Malaysia dan terlibat pemboman Kedutaan Besar Australia pada 2004.

ANGGA SUKMA WIJAYA


http://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/05/17/brk,20100517-248473,id.html

No comments:

Post a Comment