Thursday, 10 June 2010

Dada Ditembak, Terjungkal Ke Sungai

Cetak
Kamis, 10 Juni 2010 01:51
Jajaran Polsek Rambutan, kemarin menggelar reka ulang kasus pembunuhan berencana terhadap anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Rambutan, Burnio (38), yang tewas ditembak dada kirinya, 24 November 2008 lalu. Menghadirkan dua tersangka Aria Dinata alias Basir (28) dan Dedi alias Ican (27). Untuk tersangka Leman diperankan peraga, karena dia sudah tewas dalam baku tembak dengan polisi saat ditangkap beberapa waktu lalu.
Pantauan Sumatera Ekspres, ada yang unik dalam proses reka ulang tersebut. Pasalnya tersangka Aria dan Dedi, selain di tangan kirinya masing-masing terpasang borgol, juga tubuhnya diikat tali tambang. Polisi mengantisipasi kedua tersangka nekat kabur dengan cara terjun ke sungai. Dua polisi ditugaskan memegang tali tambang, yang melekat di tubuh masing-masing tersangka. Seolah kedua tersangka tampak digembala, sementara polisi lainnya mengelilingi areal reka ulang.
Kapolres Banyuasin AKBP Susilo Rahayu Irianto, melalui Kapolsek Rambutan AKP Supriyadi Abas, didampingi Kanit Reskrim Brigadir Edi Susanto SH, mengatakan pelaku pembunuhan berencana ini terkuak setelah tersangka Dedi, tertangkap kasus sabu-sabu di wilayah Polsek Plaju. ”Dari pengakuannya diketahui identitas pelaku lainnya. Tersangka Aria Dinata berhasil kita tangkap, tapi Leman tewas setelah sempat menjalani perawatan medis akibat luka tembak saat kontak senjata dengan anggota yang akan menangkapnya. Leman merupakan otak pelakunya,” ungkap Supriyadi.
Dari gelaran reka ulang, terungkap ketiga tersangka sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban Burnio, setelah tersangka berkumpul di rumah tersangka Leman. Lalu tersangka Leman membawa senpi rakitan laras panjang, dan laras pendek diselipkan di pinggangnya. Senin (24/11/2008) pagi ketiga tersangka menunggu korban di Desa Teluk Purun, Kecamatan Rambutan, Banyuasin.
Begitu mendengar ada suara ketek merapat dan memastikan korban sebagai salah satu penumpangnya, tersangka Leman menyerahkan senpi laras pendek ke Aria. Sedangkan tersangka Dedi mengambil parang yang tersimpan di pondok. Tersangka Aria dan Dedi menyetop ketek dan mendekati korban. Sementara tersangka Leman, sempat mengucapkan lafaz “Allahu Akbar” sebelum menembak dada korban.
Korban lalu terpental ke sungai, hingga membuat ketek terbalik berikut empat penumpang lainnya ikut tercebur ke sungai. “Kalau diinget kejadiannyo nyesal nian aku ngelakukenyo. Aku cuma melok bae, kareno yang punyo rencano itu si Leman. Awalnyo aku idak galak, tapi dipakso Leman terus. Ditambah aku jugo ado masalah samo korban laju melok ngelakukenyo. Selamo ini aku sembunyi di Dusun I, Desa Rambang, Kecamatan Pangkalan Lampam, OKI. Sudah itu aku ditangkap polisi kareno kasus sabu-sabu di Plaju (3 November 2009),” aku tersangka Dedi. (mg19)

http://sumeks.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=7329:dada-ditembak-terjungkal-ke-sungai&catid=41:dor&Itemid=91

No comments:

Post a Comment