Saturday, 12 June 2010

Dua Pencuri Motor Ditembak Polisi


TEMPO Interaktif, Depok--Dua orang pencuri motor ditembak polisi tadi semalam, sekitar pukul 23:00 wib. Keduanya ditembak ketika beraksi di warung internet dan game online Mediouz yang terletak di Jalan Margonda Raya, Depok.

Rudy, 45 tahun, seorang pedagang toko kelontong yang menjelaskan tadi malam ia mendengar suara tembakan dua kali. “Pertama dengar, saya kira suara ban meletus,” katanya siang tadi. Ketika tembakan kedua, barulah ia mulai menyadari bahwa suara tersebut bukan suara letusan biasa. Meski demikian, ia memilih untuk tidak mendekat ke suara tembakan lantaran harus menjaga tokonya.

Tak lama setelah suara tembakan, jalanan mulai ramai dengan kedatangan para aparat kepolisian. Kasat Samapta Polres Depok Komisaris Polisi Putu Sumada membenarkan bahwa tadi malam telah terjadi penangkapan terhadap pelaku pencurian motor.

Sebelumnya polisi telah mendapat informasi dari pihak warnet jika beberapa hari ini ada gerak-gerik yang mencurigakan di halaman parkir warnet. “Kita lihat dari rekaman CCTV yang dipasang di warnet dan memang ada yang mencurigakan,” katanya.


Maka tadi malam, pihak kepolisian segera melakukan pengintaian. Menurut Putu, aksi dilakukan oleh lebih dari satu orang. Dalam aksi penyergapan tersebut, satu orang pelaku ditembak di bagian kaki dan berhasil ditangkap. Adapun, satu pelaku lagi sempat tertembak di bagian pinggang, tetapi berhasil melarikan diri. Ketika ditangkap, pelaku sempat melakukan perlawanan. “Dia sudah mau keluarkan senjata api, tapi lebih duluan polisi,” kata Putu.

Sampai saat ini pihak Polres masih terus melakukan pengembangan. “Dari satu orang yang kita tangkap, kita akan terus kembangkan,” katanya. Pengejaran pelaku juga dilakukan dengan mencari ke beberapa rumsah sakit di Depok. “Siapa tahu pelaku yang terluka berobat ke rumah sakit jadi kita gek ke rumah skait-rumah sakit,” katanya.

Belum diketahui apakah pelaku merupakan pemain lama atau baru. Menurut Putu, dalam melakukan aksinya, pelaku tergolong berani dan nekat. “Kita masih selidiki, tapi sepertinya pelaku bukan orang Depok,” kata dia.

Berdasarakan pengamatan wartawan hingga siang tadi, warnet yang menempati ruko 3 lantai ini tutup. Halaman parkir warnet dikelilingi garis polisi warna kuning.

TIA HAPSARI

http://www.tempointeraktif.com/hg/kriminal/2010/06/12/brk,20100612-254708,id.html

No comments:

Post a Comment