Friday, 18 June 2010

Anggota Komplotan Mbah Joyo Ditembak

Sempat buron tiga tahun, Tatang Barnas Santoso (32), warga Desa Rejodadi, Kp I, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur (OKUT), tersungkur setelah kaki kanannya didor polisi. Tersangka Tatang, merupakan anggota komplotan Mbah Joyo, gerombolan perampok yang kerap beraksi di Kabupaten OKUT, OKI, hingga ke Kota Prabumulih.

Tersangka Tatang keok, ditembak saat digerebek di jalan raya Buay Madang, Senin (14/6), sekitar pukul 16.30 WIB oleh aparat Satuan Reskrim Polres OKUT pimpinan AKP FX Irwan Arianto SIk MH.

”Tersangka Tatang terpaksa kita lumpuhkan di kaki kanannya, karena melawan saat akan ditangkap,” kata Irwan, kemarin.

Selain melumpuhkan tersangka Tatang, darinya polisi menyita satu unit motor jenis bebek yang diduga hasil kejahatannya. Dijelaskan Irwan, komplotan perampok yang dipimpin Mbah Joyo (masih buron), berjumlah sepuluh orang. Lima yang sudah tertangkap, Tatang, Solikin, Wito, Gondo, dan Len. ”Untuk tersangka Gondo dan Len, tewas tertembak karena melawan polisi saat hendak ditangkap,” terang Irwan.

Salah satu korban dari aksi komplotan Mbah Joyo yang dikenal tak segan melukai korbannya, adalah Nardi (36) warga Desa Sumber Sari, Kp III, Kecamatan Belitang II, OKUT. Rumahnya disatroni tersangka cs, Kamis (22/5/2007) sekitar pukul 01.30 WIB. Pintu rumahnya didobrak, korban serta anak istrinya ditodong senpi. Korban Nardi dihantam dengan kayu, sedangkan istri dan anaknya diikat.

Dari dalam rumah korban, tersangka cs menggasak sepeda motor, uang tunai Rp40 juta, dan perhiasan emas 0,5 suku. Sebelum kabur, tersangka cs menembakkan senpinya beberapa kali ke udara, agar warga tak mengejar. ”Kini tersangka Tatang dan motornya yang diduga hasil kejahatan, sudah kita amankan di Mapolres OKUT. Kita masih telusuri jaringan komplotan perampok bersenpinya,” tegas Irwan. (45)

No comments:

Post a Comment