Selasa, 12 Juli 2011 | 20:04:41 WITA | 53 HITS
Jumain Sulaiman/Fajar
UNJUK RASA. Keluarga Surullah berdemonstrasi di Polrestabes Makassar dengan tuntutan pengusutan kasus kematian Surullah, Senin 11 Juli.
MAKASSAR, FAJAR -- Aliansi Mahasiswa Pemerhati Sosial (Ampas) menggelar unjuk rasa di Polrestabes Makassar, Senin, 11 Juli. Mereka mendesak pihak kepolisian untuk mempercepat proses hukum terhadap laporan dugaan kasus pengeroyokan dan penembakan yang dilakukan anggota Polsekta Makassar terhadap warga BTP Blok AD, Surullah alias Bagong hingga tewas.UNJUK RASA. Keluarga Surullah berdemonstrasi di Polrestabes Makassar dengan tuntutan pengusutan kasus kematian Surullah, Senin 11 Juli.
Seratusan mahasiswa serta keluarga Surullah yang berdemo di Polrestabes menuntut jajaran Polda Sulsel untuk mempercepat proses penyelidikan terhadap kasus penembakan warga tersebut. Apalagi pihak keluarga maupun mahasiswa yang berdemo ini menilai bahwa korban dikeroyok oleh polisi kemudian ditembak hingga tewas.
"Kami juga meminta polisi untuk tidak mengaburkan fakta yang sesungguhnya terjadi di lapangan. Karena berdasar saksi-saksi yang kami peroleh, saat mengetahui dirinya dikejar polisi, dia membuang badiknya kemudian menyerah. Tapi kemudian dia dikeroyok dan ditembak," kata Jenderal Lapangan Ampas, Ardan.
Dia juga mendesak Kapolda Sulsel Irjen Pol Johny W Usman untuk bersungguh-sungguh mengusut kasus penembakan ini. Bahkan dalam pernyataan sikapnya, mereka mendesak kapolda mundur jika tidak mampu mengusut tuntas kasus tersebut.
Di Polrestabes, pengunjuk rasa termasuk istri Surullah, Mina sempat berdialog dengan pihak Polrestabes. Mereka diterima Kabag Ops AKBP Hotman Sirait, Kasat Reskrim AKBP Himawan Sugeha dan penyidik Propam Polrestabes. Dalam dialog tersebut, mereka mempertanyakan sejauh mana proses yang telah dilakukan polisi terkait kasus tersebut.
Hotman pada kesempatan itu menjelaskan bahwa polisi masih menginventarisasi dan mencari saksi-saksi yang mengetahui bagaimana peristiwa tersebut terjadi. "Kita tidak mau gegabah memberikan kesimpulan. Yang jelas polisi tetap bekerja baik dari reskrim maupun Propam," kata Hotman.
Dia mengakui proses penyelidikan terhadap kasus ini membutuhkan waktu. "Tapi bukan berarti polisi tidak bekerja. Proses penyelidikan tetap kita lakukan," tambah Hotman. (sah)
http://www.fajar.co.id/read-20110711200441-polisi-didesak-tuntaskan-penembakan-surullah
No comments:
Post a Comment