Beritakendari.com-Selasa (12/07/2011) Seorang pengusaha muda di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dirampok dua lelaki di pelataran parkir Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kendari. Kedua pelaku yang beraksi dengan cara memecahkan kaca mobil korban, berhasil menggasak uang senilai Rp. 95 juta milik korban. Namun naas, belum sempat menikmati uang hasil rampokannya, kedua pelaku yang diketahui berasal dari Sumatera Utara, berhasil dilumpuhkan dengan timah panas polisi, di Bandara Hauoleo, saat keduanya hendak melarikan diri.
Aksi perampokan dipelataran parkir BRI Cabang Kendari, yang terletak di Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Dapu-dapura, Kendari Barat, Senin (11/07), sempat menggemparkan karyawan dan nasabah bank itu. Pasalnya, mobil jenis Honda CRV bernomor polisi L 1092 RI, yang diparkir di belakang bank, milik pengusaha muda Haris Lou Hatta (30 tahun), yang tak lain adalah nasabah bank tersebut, baru saja dirampok, oleh kawanan perampok.
Aksi kawanan pelaku tersebut terbilang cepat, hanya dengan waktu kurang dari 15 menit, mereka berhasil menggasak uang Rp. 95 juta milik korban yang tersimpan di jok depan mobil dengan cara memecahkan kaca sebelah kanan bagian depan mobil tersebut. Anehnya, aksi perampokan tersebut, justru terjadi tidak jauh dari pos satuan pengamanan (Satpam) BRI. Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi, namun ternyata aksi perampokan mereka ini, berhasil terekam oleh kamera CCTV BRI.
Sebelum kejadian, korban awalnya menarik uang Rp. 100 juta dari Bank Central Asia (BCA) Cabang Kendari, kemudian ke Bank Danamon Cabang Kendari untuk menarik uang senilai Rp. 20 juta. Setelah itu, korban kemudian menuju BRI Cabang Kendari, untuk mentransfer uang sejumlah Rp. 25 juta.
Menurut korban, kejadian tersebut diketahuinya, sesaat setelah dirinya memutuskan untuk membatalkan mentransfer uang sejumlah Rp. 25 juta di BRI karena melihat antrian yang panjang. Namun sekembalinya, korban kaget melihat kondisi mobilnya telah rusak dan memeriksa uang yang disimpannya di jok mobilnya sejumlah Rp. 95 juta telah raib. “Saat saya keluar dar bank, saya melihat kaca mobilku pecah, uangku Rp. 95 juta yang saya simpan di jok mobil sudah hilang” jelas Haris Lou Hatta, dengan menirukan mimik kagetnya. Atas kejadian tersebut, Haris memutuskan untuk melapor ke Pos Satpam BRI yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Naas bagi kawanan perampok tersebut, berkat informasi dari sejumlah saksi di TKP dan rekaman CCTV BRI, polisi langsung memburu kedua pelaku yang diketahui tengah berada di Bandara Haluoleo. Kedua pelaku masing-masing bernama, Machmud Hasan (32 tahun) dan Burhanuddin Bin Efendi (28 tahun), yang berasal dari Kabupaten Ogan Komeling Ilir, Sumatera Utara, akhirnya dilumpuhkan oleh Tim Reakasi Cepat Satuan Reskrim Kepolisian Resort Kota (Polresta) Kendari, dengan timah panas karena berusaha melarikan diri, di Bandara Hauoleo, saat hendak melarikan diri menggunakan pesawat terbang, Senin sore (11/07). “Kedua pelaku tiba di Kendari tanggal 1 juli 2011 dan menginap di salah satu hotel di Kendari” jelas Kapolresta Kendari, Yuyun Yudhantara, Selasa (12/07).
Yuyun menjelesakan, dari hasil pengembangan penyidikan, sebelumnya kedua tersangka tersebut diketahui pernah melakukan aksi pencurian leptop di lapangan tenis Rumah Sakit Umum Daerah Sulawesi Tenggara dan juga pernah melakukan pencurian uang nasabah Bank Mandiri sejumlah Rp. 10 juta.
Dari tangan tersangka, polisi menyita uang pecahan Rp. 50 ribu senilai Rp. 70,5 juta, satu unit notebook, satu buah ponsel merek Nokia dan 2 buah ponsel Nexian yang digunakan tersangka untuk melakukan komunikasi dalam menjalankan aksinya, sebagai barang bukti. Kini kedua pelaku harus mendekam di sel tahanan Polresta Kendari untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Jika terbukti bersalah kedua tersangka terancam dijerat pasal 365 Kuhp dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. [AD]
No comments:
Post a Comment