Tuesday, 12 July 2011

Gasak Emas 1,5 Kg Ditembak Mati

  • SELASA, 12 JULI 2011 | 07:18 WIB


LUMAJANG | SURYA - Aksi perampokan di siang hari kembali terjadi di Kabupaten Lumajang. Emas perhiasan total seberat 1,5 kilogram digasak komplotan perampok bersenjatakan pistol dan celurit dari Toko Emas MS Jaya, milik H Fauzi (50), Senin (11/7) sekitar pukul 11.45 WIB.

Namun, hanya berselang lima belas menit, dua dari enam pelaku perampokan berhasil dilumpuhkan anggota Polres Lumajang. Mereka adalah Hafid (32), warga Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember dan Suprayitno (42), warga Desa Tambak Sawah, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Sedang pelaku lainnya berhasil lolos dari sergapan petugas.

Perampokan di kompleks pasar kecamatan di Desa Nogosari, Kecamatan Rowokangkung, itu bermula saat enam orang yang mengendarai tiga motor tiba-tiba berhenti di depan toko emas milik H Fauzi. Tiga orang yang membonceng, kemudian menyebar.

Salah satu dari anggota komplotan lalu menghampiri pedagang pasar dan menodongkan pistolnya. “Saya sempat melihat, satu orang membawa pistol dan yang satu menenteng celurit,” ujar Nasidah (55) salah seorang pedagang.

Tahu nyawanya terancam, para pedagang yang berada di samping toko emas tersebut lari menyelamatkan diri. Suasana tegang dan mencekam saat perampok memuntahkan dua pelurunya ke udara.

Beberapa saat setelah itu, pelaku menodongkan pistol itu ke arah pelayan toko emas. Mendapat perlakuan seperti itu, empat pelayan toko yang tengah menunggu pembeli, ketakutan. Mereka pun menuruti perintah sang perampok.

Musrifah (28), salah satu pelayan toko, menceritakan, ia bahkan dibentak-bentak oleh pelaku. ”Jangan bergerak, dan jangan sekali-kali berteriak,” kata Musrifah menirukan perkataan seorang perampok.

Seorang pelaku yang membawa celurit lantas memecahkan kaca etalase dengan celurit yang ia bawa. Dalam kondisi perampok agak lengah, Musrifah kemudian berusaha menelepon H Fauzi, majikannya.

Namun, aksi Musrifah ini diketahui. Sang perampok langsung menebaskan celuritnya ke tubuh Musrifah. “Untung saya bisa menghindar,” terang Musrifah sambil sesenggukan.

Tak berapa lama, petugas dari Polres dan Polsek Rowokangkung mendatangi lokasi kejadian, bersama Kapolres Lumajang, AKBP Tejo Wijanarko. Dari hasil identifikasi sementara, Tejo menyebut, pelaku membawa ludes perhiasan milik H Fauzi yang dipajang di etalase tokonya. ”Emas yang berhasil dibawa kabur sekitar 1,5 kilogram,” ujar Kapolres.

Ditembak

Sementara itu, secara tak terduga, dua pelaku berhasil ditangkap Briptu Didit Adi, anggota Polsek Rowokangkung.

Menurut Didit, usai memperoleh kabar perampokan, ia langsung mendatangi lokasi kejadian. Namun, belum sempat sampai di lokasi, di tengah perjalanan, Didit berpapasan dengan para pengendara motor.

Curiga dengan gelagatnya, Didit membuntuti para pelaku. Namun, aksi itu diketahui pelaku. Para perampok pun berusaha kabur hingga akhirnya Didit melepaskan tembakan.

Hafid yang berboncengan dengan Suprayitno, yang saat itu berada di posisi paling belakang, terkena peluru yang dimuntahkan petugas. Hafid jatuh tersungkur dari motornya, sedang Suprayitno yang mengendarai motor tidak dapat berkutik saat Didit menodongkan senjatanya.

“Ada sekitar dua peluru yang bersarang di punggung korban,” ujar Kapolres.

Melihat ada pelaku perampokan tertangkap, warga kemudian datang dan memukuli mereka. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Suprayitno yang pecatan guru olahraga sebuah SD di Surabaya ini segera diamankan di Mapolsek Rowokangkung. Sedangkan Hafid yang kondisinya parah dibawa ke RS Bhayangkara Lumajang untuk mendapatkan perawatan.

Sekitar pukul 14.30 WIB, Hafid dikabarkan tewas. Pelaku meninggal lantaran diduga kekurangan darah. “Kami akan terus kejar empat pelaku lainnya yang belum tertangkap. Kami menduga pelaku lari ke arah Jember,” kata Tejo.

Ditanya apakah kejadian itu ada kaitannya dengan perampokan sebelumnya di Kunir Mei 2010 silam, Tejo belum berani memastikan. Seperti diketahui, perampokan serupa pernah terjadi di Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir, Lumajang. Jumlah emas yang digasak sekitar 3,5 kg. Pelaku saat itu juga berasal dari Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, sama seperti alamat pelaku perampokan yang kemarin tewas.

“Bisa saja mereka komplotannya. Kami masih menyelidiki kemungkinan itu. Kita tunggu aja tiga sampai empat hari perkembangannya,“ tandas Kapolres.

http://www.surya.co.id/2011/07/12/gasak-emas-15-kg-ditembak-mati

No comments:

Post a Comment