Jum'at, 08 Juli 2011 , 03:43:00
TASIK – Hardiansyah (24), anak seorang anggota Sub Denpom TNI Ciamis tertembak peluru yang dilepaskan anggota Polres Tasikmalya, sekitar pukul 23.00. Kepala Bagian Operasi Polres Tasikmalaya Kompol Samsa S mengatakan, Hardiansyah terluka karena peluru yang memantul (ricochet) saat Hardiansyah mengamuk dengan membawa gergaji di depan rumahnya, di Kampung Cilembu, Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Singaparna (nama lain Tasikmalaya), Provinsi Jawa Barat. Kompol Samsa S menjelaskan usai kejadian itu pihaknya mendapatkan laporan dari salah seorang warga tentang adanya seseorang yang ngamuk. Atas laporan tersebut anggotanya ditugaskan mendatangi lokasi. “Katanya kesurupan menurut keterangan ibunya,” ungkapnya. Saat anggotanya tiba di lokasi kejadian, korban (Herdiansyah) sedang mengamuk dengan membanting-bantingkan gergaji yang dipegangnya di jalan depan halaman rumahnya. Disaat yang sama, masyarakat yang berkumpul di depan rumah korban ketakutan. Karena amukan korban tidak bisa dikendalikan, kata dia, anggota polisi langsung mengeluarkan tembakan peringatan pertama ke atas. Kemudian, pada tembakan peringatan kedua, peluru ricochet (memantul). Sehingga pantulan peluru berkaliber 7,62 mm tersebut menembus dada kiri korban bagian bawah ketiak. “Tembakan itu (dari) peluru karet,” ungkapnya. Korban langsung dilarikan ke RSUD Tasikmalaya. Setelah mendapatkan perawatan dokter memastikan luka yang dialami tidak begitu menghawatirkan. Lukanya tidak menembus tulang jadi hanya menembus dagingnya saja. (snd/awa/jpnn) | |
|
No comments:
Post a Comment