Tuesday 26 July 2011

Bacok Polisi, Pria Stres Ditembak Mati

Banda Raya - 27 July 2011 | 5 Komentar

Banda Aceh | Harian Aceh – Safrizal, 36, pedagang rokok di Pasar Pagi Gampong Ateuk, Banda Aceh, tewas ditembak, Selasa (26/7) sekitar pukul 13.00 WIB. Pria yang diduga stres itu ditembaki karena membacok anggota Dit Pol Air Polda Aceh.

Korban Bacok

Istri Bripka Sufi Herman Hasibuan menangis di RS Kesdam Iskandar Muda saat menunggu suaminya menjalani dioperasi setelah dibacok oleh pemuda stres, Selasa (26/7) siang. Sementara pemuda stres itu tewas ditembak oleh polisi lainnya. (Harian Aceh | Junaidi Hanafiah)

Kondisi Bripka Sufi Herman Hasibuan yang menjadi korban bacokan hingga tadi malam masih kritis. Sufi nyaris dicincang kalau temannya, Briptu Rahmad (dari kesatuan yang sama), tidak segera mengarahkan tembakan ke tubuh Safrizal.

Kadensus 88 Polda Aceh AKBP Sutri Hamdani menyebutkan, kejadian itu berlangsung di sebuah rumah kost di Lorong Buntu, Peuniti (belakang Kios Bakso Idola). Safrizal yang dikenal sering membuat onar, kata Sutri, sedang mengamuk di kamarnya di lantai dua kos-kosan itu. “Saat ibu kost, Maria, pulang ke rumah, anak-anak kos pada ngomong, Safrizal itu mau bacok kita, nggak tahu masalah apa,” kata Sutri yang ditemui wartawan di RS Kesdam.

Kemudian, lanjut dia, ibu kost itu memanggil menantunya yang kebetulan anggota Polri. “Bersama rekan-rekannya berjumlah lima orang, mereka naik ke lantai dua. Belum sempat bicara, dia (Safrizal) langsung ayunkan parang. Anggota tadi langsung lari ke bawah. Yang paling belakang Bripka Sufi Hasibuan, dibacok, kena di pinggang sebelah kanan,” katanya.

Sufi Hasibuan pun tersungkur. Bukannya berhenti menyerang, lanjut Sutri, justru Safrizal ingin mencincangnya. Saat itulah Briptu Rahmad yang kebetulan membawa senjata api, menembaknya. “Dia kena di bagian leher sebelah kanan,” jelas Sutri. “Safrizal tewas, sedangkan Sufi Hasibuan harus menjalani operasi di Rumah Sakit Kesdam.”

Menurut Sutri, Safrizal memang seperti memiliki gangguan jiwa. “Setiap dimintai uang kost, dia selalu marah dan mengasah-asah parang,” katanya. Pernyataan Sutri ini mirip dengan pengakuan sejumlah warga di kawasan tersebut. Warga kerap melihat pria asal Kota Langsa itu berkeliaran dengan membawa parang. “Dia juga sering bawa pisau dan mengancam orang,” kata warga Peniti.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Armensyah Thay melalui Kasat Reskrimnya AKP Isharyadi mengatakan Safrizal menghembus nafas terakhir dalam perjalanan ke RS Bhayangkara Polda Aceh di Lamteumen, Banda Aceh.

Sementara Bripka Sufi Herman Hasibuan yang mengalami luka bacok di punggung dan lengan sebelah kanan menjalani perawatan intensif di Ruang ICU RS Kesdam Iskandar Muda, Banda Aceh. Sedangkan kawannya, Briptu Rahmat yang melepaskan tembakan terhadap Syafrizal, masih menjalani pemeriksaan Provost Satpolair Polda Aceh.(dad/bay)

Follow Twitter @harianaceh

http://harian-aceh.com/2011/07/27/bacok-polisi-pria-stres-ditembak-mati?utm_source=%23harianaceh&utm_medium=harian-aceh.com&utm_campaign=%23visitaceh

No comments:

Post a Comment