KEDIRI, KOMPAS.com — Penyebab kematian Sugito (45) terungkap. Bapak dua anak yang mayatnya ditemukan tergeletak di pinggir sungai Perumahan Magersari PG Mrican, Kota Kediri, tersebut dipastikan dibunuh. Kasus ini melibatkan tiga pemuda, dua di antaranya pelajar kelas 2 sebuah SMP negeri di Kota Kediri.
Para tersangka dibekuk oleh petugas Sat Reskrim Polresta Kediri, Senin (17/5/2010) pagi. Mereka adalah Jefry Sulistiyanto (19), pengamen asal Nganjuk yang kos di Jalan Mayor Bismo, Semampir, Kota Kediri; Ag (15), warga Mrican, Kota Kediri; dan Don (15), warga Jalan Mayor Bismo.
Jefry, yang diduga menjadi otak pembunuhan, ditangkap saat menjual sepeda motor milik korban ke pasar loak di Jalan Sriwijaya, Kota Kediri. Kaki kanan Jefri ditembak polisi.
Adapun Ag, yang berstatus pelajar SMP, ditangkap di tempat kos di Jalan Mayor Bismo. Sedangkan Don, yang juga pelajar SMP, dibekuk secara terpisah.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Kediri AKP Rofik Ripto Himawan, penangkapan para pelaku dilakukan berdasar penyelidikan petugas. Sebelumnya, polisi memeriksa 16 saksi, terdiri dari keluarga dan teman dekat Sugito.
Seperti diberitakan, Sugito, warga Sendang, Banyakan, Kabupaten Kediri, tewas di pinggir sungai di Perumahan Margesari PG Mrican, Minggu (16/5/2010) pagi. Di leher penjual makanan kecil pentol ini ada bekas jeratan, pipi memar, dan mulut mengeluarkan darah. Adapun sepeda motor Honda Revo, yang biasa digunakan untuk berjualan pentol, hilang.
Saat diinterogasi polisi, Jefri mengaku kesal dengan Sugito sehingga nekat membunuhnya. Menurut Jefri, Sugito yang dikenal sejak sekitar dua bulan lalu itu diduga mempunyai kelainan seks karena sering meraba-raba kemaluannya.
“Saya dendam karena dia mengajak saya gituan (oral seks),” katanya.
Sempat gagal
Jefri kemudian mengajak Ag, yang merupakan teman satu kelompok saat mengamen. “Sebenarnya rencana itu muncul seminggu lalu, tetapi gagal karena Ag tidak ada motor,” jelasnya.
Akhirnya, Sabtu (15/5/2010) sekitar pukul 22.00 WIB, niat tersebut terlaksana. Jefry pura-pura mengajak korban berkencan, tetapi sebelumnya Jefry mengatur strategi dengan Ag. Dia menyuruh Ag membuntuti, kemudian mengeksekusi korban. Caranya, saat Sugito hendak oral seks dengan Jefry, Ag menjerat leher Sugito dengan tali.
Adapun Don tidak terlibat langsung pembunuhan itu. Dia diajak Jefry menjual sepeda motor milik korban, tetapi kepergok petugas dan sempat dihakimi massa.
“Saya tidak ikut pembunuhan tersebut, tapi diceritai sama Jefry dan Ag bahwa mereka habis membunuh dan mengambil sepeda motor korban,” kata Don. (nst34)
http://regional.kompas.com/read/2010/05/18/1129067/Saya.Dendam.Dia.Mengajak..quot.Gituan.quot.
No comments:
Post a Comment