Tuesday, 4 May 2010

Melawan, Tersangka Curanmor Tewas Ditembak Polres Rohul

Polres Rohul menembak mati seorang tersangka pencurian sepeda motor. Langkah maut terpaksa diambil petugas karena tersangka coba melawan saat akan ditangkap.

Riauterkini-PASIRPANGARAIAN- Baduali Poham (45), warga Jalan Jepun Desa Batang Kubu, Kecamatan Tambusai tewas setelah dadanya diterjang peluru tim Opsnal Polres Rokan Hulu (Rohul) dan tim Buser Polsek Tambusai, Selasa (4/5/10), sekitar pukul 0:0 dini hari di Desa Meruni, Kecamatan Tambusai. Sayangnya dalam penyergapan tersebut empat tersangka yang diduga merupakan anggota komplotan Regar Ompong berhasil melarikan diri. Sementara seorang warga yang diamankan dalam penyergapan tersebut statusnya baru saksi, karena yang bersangkutan mengaku dipaksa ikut rombongan tersebut.

“Seorang warga yang diamankan dalam penyergapan itu, bernama Karno Sihombing, statusnya masih saksi, karena yang bersangkutan mengaku dipaksa mengantarkan korban,” papar Kapolres Rohul AKBP Adang Suherman dalam jumpa pers di kantornya.

Dipaparkan Adang, sebelum penyergapan, petugasnya mendapatkan informasi akan dilakukan transaksi senjata api oleh komplotan Regar Ompong. Dua pistol dan sebuah senjata api laras panjang akan dijual-belikan. Petugas lantas melakukan pengintai terhadap Regar Ompong dan Cs.

Semula komplotan ini ditemukan di sebuah kedai kopi di Desa Dalu-dalu. Menjelang tengah malam, komplotan yang terdiri dari korban, Karno Sihombing, Regar Ompong dan tiga pria lainnya tersebut bergerak menuju Batang Kumu. Di Desa Murini petugas melakukan penyergapan. Tiga sepeda motor yang dinaiki keenam pria tersebut dihentikan.

Saat petugas meminta mereka menyerahkan diri, hanya Karno Sihombing yang bersedia dengan cara tiarap. Sementara korban justru berusaha mengambil senjata setelah mendengar suara tembakkan peringatan. “Karena korban menggerakkan tangan ke pinggang, maka petugas kami tidak mau mengambil resiko dan langsung menembak,” tegas Adang.

Sementara empat pria lainnya dengan dua sepeda motor tak mau berhenti dan langsung kabur menuju kawasan Benteng Lapis Tujuh. Di kawasan bersejarah tersebut keempatnya kemudian melarikan diri ke hutan dengan meninggalkan sepeda motor. Saat ini polisi masih mengepung lokasi pelarian keempat tersangka.

Selain menebak Baduali Pohan dan mengamankan Karno Sihombing, polisi juga menyita senjata jenis clurit dan tiga sepeda motor.***(zal)

http://www.riauterkini.com/hukum.php?arr=29334

No comments:

Post a Comment