JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri memastikan bahwa Tim Densus 88 menembak mati 5 orang dan menangkap satu orang dalam keadaan hidup dalam penggerebekan tersangka teroris di Cikampek di Jawa Barat dan Cawang, Jakarta Timur. Mereka diduga kuat sebagai bagian dari kelompok teroris jaringan di Aceh.
"Dari penggerbekan di Cikampek dan Cawang, yang tewas lima dan hidup satu orang," ungkap Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri seusai mengikuti rapat kabinet di Kantor Presiden, Selasa (12/5/2010). Dia menegaskan, saat ini Polri masih melakukan pengembangan.
Menurut Kapolri, teroris yang tewas memang cukup berbahaya. "Yang tewas adalah memang yang cukup berbahaya. Dengan identitas bernama M. Ini, memang yang lama yang terus menjadi target dan sudah melakukan rangkaian berikutnya," kata Kapolri.
Sebelumnya, Kapolri sempat mengungkap para tersangka teroris yang tertangkap. Di antaranya berinisial M dan S. Kapolri kepada beberapa wartawan kemudian memastikan bahwa inisial M itu tak lain adalah Maulana dan inisial S adalah Saptono.
Sementara itu, seorang perwira tinggi Mabes Polri yang tak mau disebut namanya kepadaKompas.com menyatakan, Maulana adalah salah satu tersangka teroris yang tewas di Cawang, sedangkan Saptono salah satu teroris tewas di Cikampek. Ia mengatakan, satu orang lainnya yang tewas di Cawang adalah Hasbi. Dua lainnya belum diketahui identitasnya. Namun, dia diduga bagian dari komplotan tersebut karena menguasai senjata api dan bahan peledak. (Tribunnews.com/Vanroy Pakpahan)
Wednesday, 12 May 2010
Kapolri: Lima Tewas, Satu Hidup
Rabu, 12 Mei 2010 | 18:15 WIB
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment