Jumat, 28 Mei 2010 - 19:50 WIB
BEKASI (Pos Kota)- Dua kelompok penjahat khusus curanmor (pencurian kendaraan bermotor) roda dua yang sudah puluhan kali beraksi ditangkap petugas Polres Metro Bekasi, Kamis (27/5) malam di tempat persembunyian mereka di Kranji dan Pondok Gede. Satu dari delapan komplotan ini roboh ditembak, karena melompat dari mobil saat diminta menunjukkan tempat pesembunyian temannya tersangka Lidin (buron) di bilangan Jatibening, Pondok Gede.
Tersangka Bagus Usman,28, roboh terpincang-pincang kaki kirinya ditembus pelor petugas. Teman tersangka lainnya yang dibekuk Arif Budiman,17,Minak Masis,38, dan Usman 25, Cepi Indra, Herwansyah,24,Yutidialufi (residivis), Is Ahmad Junaedi, dan Iwan Efendi, kini mendekam dalam tahanan. sedangkan barang bukti yang disita sepeda motor Yamaha Jupiter MX B 6547 RHW, B 6023 KRA, Yamaha Vixon B 3254 NVI, 4 kunci T, pisau, linggis dan martil, serta sepucuk senjata api rakitan berikut 3 butir peluru.
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Ade Ari Syam Indradi, mengatakan tersangka Bagus dan komplotannya dibekuk pada Kamis (27/5), yang mencuri sepeda motor Mio di satu warnet di Ruko Bisnis Residen Bekasi Barat. Ketika rumah kontarakan Bagus digerebek petugas didapati sepucuk senjata api. Pada petugas Bagus dan komplotannya pun mengaku kalau selama ini sudah melakukan aksi pencurian motor, setiap minggu berhasil mencuri 3 unit sepeda motor dan hingga kini berjalan selama 3 bulan. Lokasi yang dipilih, Pondok Gede, Kranji, Jakarta Timuir maupun Kota Bekasi.
“Saya jual ke Tangerang dan Pondok Gede. satu motor berkisar Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta. Senjata api itu milik teman saya Lidin (buron),” kilah ayah dua anak ini.
Lanjut Kasatreskrim, senjata api yang digunakan tersangka ini pelurunya sama dengan peluru yang digunakan menembak pemancing ikan di Jalan Chairil Anwar, depan BPN beberapa waktu lalu. “Ternyata Bagus adalah salah pelaku penembakan itu. Bagus terpaksa ditembak kaki kirinya karena kabur dari mobil dan tak mengindahkan tembakan peringatan,” papar Kompol Ade.
Sementara itu, tersangka Herwansyah, 24, mengaku menggeluti pekerjaan ini bersama komplotannya mulai Agustus 2009 hingga Januari 2010. Fakum selama 3 bulan karena menikah. Lalu tiga bulan belakangan bermain lagi dan ketangkep. “Istri saya sedang hamil 5 bulan. Saya melakukan ini karena terdesak ekonomi. Saya dapat bagian Rp 400 ribu. Sudah sekitar 20 kali kami mencuri,” papar Herwansyah pada petugas.
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/05/28/8-pencuri-motor-ditangkap-satu-ditembak
No comments:
Post a Comment