Senin, 19/04/2010 14:22 WIB
Jakarta - Bukannya mengantarkan penumpang hingga tempat tujuan, seorang sopir taksi Excutif malah berkomplot untuk merampok penumpangnya. Jajaran Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya pun menangkap komplotan spesialis kejahatan jalan raya ini.
"Asmardi alias Ardi bin Najir Latief yang berperan sebagai pimpinan terpaksa ditembak pada bagian kaki sebelah kanan karena berusaha lari," ujar Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Idham Aziz di kantornya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (19/4/2010).
Selain itu polisi juga menangkap empat tersangka lainnya. Mereka adalah Zul Hendi (36), Tumpak Tonggoraja Hutauruk (38), Dendi Efendi (31) dan Andri Marjohan (34). Semua tersangka berprofesi sebagai sopir.
"Polisi mengamankan mobil sedan taksi merk Toyota Limo, nopol B 1734 OTA dan mobil Toyota Kijang No Pol B 8730 UY," jelas dia.
Komplotan ini ditangkap berdasarkan laporan salah satu korban, Deswati Panjaitan (45) tanggal 6 April 2010. Deswati dirampok oleh komplotan ini saat pulang dari Melawai Blok M.
Modusnya, sopir taksi menepi dan pura-pura hendak buang air kecil. Saat itu dua orang perampok langsung masuk dan mengancam korban dengan besi yang dibungkus koran.
"Pelaku mengancam korban, sayang harta, sayang nyawa," jelas Idham.
Dalam perampokan itu Deswati kehilangan HP BlackBerry dan Nokia E 90, serta uang Rp 3,5 juta. Deswati juga dipaksa mengambil uang Rp 5,5 juta ke ATM.
"Berdasarkan informasi tersebut, pada 16 April lalu, tim anggota Resmob melakukan penyelidikan dan penangkapan pada Mawardi dan Hendi. Disusul pelaku lainnya," pungkasnya.
(rdf/lrn)
No comments:
Post a Comment