Saturday 24 April 2010

Hasil Komplotan Perampok di Surabaya Dibeber

Rois Jajeli - detikSurabaya



Surabaya - Hasil komplotan pelaku perampokan di Jalan Dinoyo 24 Surabaya dibeber polisi. Hasilnya, polisi mengamankan tiga senjata tajam jenis badik, mesin gerinda, obeng, besi pencongkel, serta hasil aksinya di 18 TKP lainnya.

"Mereka ini sudah beraksi di mana-mana. Selain di Tegalsari, juga beraksi di wilayah Sawahan, Gubeng, Polres Mojokerto, Polres Jombang dan Pasuruan," kata Kapolres Surabaya Selatan AKBP Bahagia Dachi kepada wartawan di Mapolsek Tegalsari, Jalan Basuki Rahmat, Jumat (23/4/2010).

Pelaku perampokan ini dikenal dengan komplotan Makassar, karena mereka berasal dari daerah Makassar. Tersangka yakni Riswan Alamsyah (32) Minasa Upan, Gunungsari-Makassar, Sony Sayafii (33) beralamat di Monginsidi- Maricaya Baru-Makassar dan Tommy Haris (32) warga Mamajang Dalam, Makassar. Sedangkan dua tersangka lainnya masih diburu polisi.

Komplotan perampok ini sudah beraksi di kawasan Tegalsari seperti Jalan Kedungsari 12, Kedungklinter I/77, Jalan Kartini 111, Jalan Dinoyo 24. Sedangkan di Jalan Dhoho No 38, No 41 dan 45 tidak mendapatkan hasil.

Kemudian di wilayah Polsek Sawahan di Jalan Tidar dan Jalan Kinibalu. Polsek Gubeng di Jalan Ngagel Jaya Tengah berhasil mendapatkan hasil uang tunai dan perhiasan nilainya total sebesar Rp 170 juta, serta di luar wilayah Surabaya seperti Jombang 2 kejadian, Mojokerto 5 kejadian dan Pasuruan 1 kejadian.

Barang bukti yang diamankan polisi dari tempat kos tersangka Riswan dan Sony di Wonokitri serta Tommy di Petemon diantaranya tiga senjata tajam jenis badik, satu set kikir, 1 tuas linggis, kunci pas, gergaji besi, mesin geranda, obeng, TV 21 inci, 2 unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX nopol N 2508 TE serta Honda Supra Fit nopol B 6632 SB, belasan jam tangan wanita dan barang bukti lainnya.

"Bagi warga yang menjadi korban mereka, silahkan datang ke Polsek Tegalsari," jelasnya.

Sementara Kapolsek Tegalsari AKP Ronny Tri Prasetyo Nugroho mengaku bahwa komplotan dari Makassar ini tiap beraksi bisa 5 sampai 10 orang. Sasarannya adalah rumah-rumah yang ditempati orang-orang sudah tua.

"Mereka ini selalu mobile. Setiap beraksi bisa 5 sampai 10 orang. Sasarannya kalau ada tamu dan pembantu duduk di depan rumah, mereka langsung beraksi. Kadang modus mereka menyaru meminta bunga dan ingin memetik sendiri. Saya mengimbau kepada masyarakat, kalau ada orang meminta bungan dan ingin memetik sendiri, jangan dibukakan," jelas Ronny.

Sebelumnya, ketiga tersangka itu kakinya ditembak polisi karena kepergok merampok perhiasan dan uang Rp 425 ribu di rumah milik Sandra (65) warga Jalan Dinoyo 24 Surabaya, Selasa (20/4/2010). Sedangkan dua rekannya kabur dan masih dalam pengejaran polisi.
(roi/fat)

http://surabaya.detik.com/read/2010/04/23/132316/1344120/466/hasil-komplotan-perampok-di-surabaya-dibeber

No comments:

Post a Comment