Minggu, 18 November 2012 12:12 WIB
Pekanbaru, (tvOne)
Hendro (45), pelaku perampokan sekaligus penembakan terhadap seorang anggota polisi Brigadir Aulia Harahap, akhirnya tewas usai diterjang peluru tajam milik aparat saat insiden baku tembak beberapa waktu lalu. "Pelaku perampokan dan juga penembak seorang anggota polisi itu meninggal diperjalanan saat mau dibawa ke rumah sakit di Pekanbaru pada Sabtu (17/11)," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Anggaria Lopis, di Pekanbaru, Minggu.
Hendro (Alm) yang dikabarkan juga merupakan mantan anggota Marinir diindikasi terlibat dengan sejumlah kasus perampokan toko emas di wilayah Riau. Terakhir, demikian Anggaria, keterlibatan pelaku bersama rekan-rekannya yakni merampok beberapa toko emas di Air Molek, Kabupaten Indragiri Hulu.
Sebelumnya, antara aparat kepolisian dengan pelaku sempat terjadi baku tembak. Pelaku berusaha melawan saat hendak diringkus aparat dari rumahnya yang berada di Jalan Suhada, Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir. Akibat peristiwa itu, seorang polisi bernama Brigadir Aulia Harahap juga sempat menjadi korban terjangan peluru tajam yang dilepaskan dari pistol pelaku. Namun masih dapat diselamatkan.
Pelaku pun sempat berupaya melarikan diri dengan menenteng dua unit pistol bahkan dengan terus menembaki aparat yang mengejarnya.
Pada akhirnya, petugas berhasil melumpuhkan tersangka dengan melepaskan peluru tajam yang bersarang di beberapa bagian tubuh pelaku. "Saat itu juga, petugas kemudian mengikat tersangka dan membawanya dengan menggunakan mobil menuju ke rumah sakit terdekat. Setelah itu baru dibawa ke Pekanbaru," kata Kasubdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau, AKBP Onny Trimurti secara terpisah. Namun dalam perjalanan, demikian Onny, diduga akibat kehabisan darah, pelaku akhirnya meninggal dunia. (Ant)
Hendro (45), pelaku perampokan sekaligus penembakan terhadap seorang anggota polisi Brigadir Aulia Harahap, akhirnya tewas usai diterjang peluru tajam milik aparat saat insiden baku tembak beberapa waktu lalu. "Pelaku perampokan dan juga penembak seorang anggota polisi itu meninggal diperjalanan saat mau dibawa ke rumah sakit di Pekanbaru pada Sabtu (17/11)," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Anggaria Lopis, di Pekanbaru, Minggu.
Hendro (Alm) yang dikabarkan juga merupakan mantan anggota Marinir diindikasi terlibat dengan sejumlah kasus perampokan toko emas di wilayah Riau. Terakhir, demikian Anggaria, keterlibatan pelaku bersama rekan-rekannya yakni merampok beberapa toko emas di Air Molek, Kabupaten Indragiri Hulu.
Sebelumnya, antara aparat kepolisian dengan pelaku sempat terjadi baku tembak. Pelaku berusaha melawan saat hendak diringkus aparat dari rumahnya yang berada di Jalan Suhada, Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir. Akibat peristiwa itu, seorang polisi bernama Brigadir Aulia Harahap juga sempat menjadi korban terjangan peluru tajam yang dilepaskan dari pistol pelaku. Namun masih dapat diselamatkan.
Pelaku pun sempat berupaya melarikan diri dengan menenteng dua unit pistol bahkan dengan terus menembaki aparat yang mengejarnya.
Pada akhirnya, petugas berhasil melumpuhkan tersangka dengan melepaskan peluru tajam yang bersarang di beberapa bagian tubuh pelaku. "Saat itu juga, petugas kemudian mengikat tersangka dan membawanya dengan menggunakan mobil menuju ke rumah sakit terdekat. Setelah itu baru dibawa ke Pekanbaru," kata Kasubdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau, AKBP Onny Trimurti secara terpisah. Namun dalam perjalanan, demikian Onny, diduga akibat kehabisan darah, pelaku akhirnya meninggal dunia. (Ant)
http://nusantara.tvonenews.tv/berita/view/64426/2012/11/18/perampok_penembak_polisi_tewas_ditembak.tvOne
No comments:
Post a Comment