Ambulans yang membawa Joko ke RS Bhayangkara Polda Riau (chaidir at/detikcom)
Selasa, 13/11/2012 14:39 WIB
Pekanbaru - Nasib baik menghampiri Joko, anggota Polresta Pekanbaru. Dianiaya 8 orang, ia bertahan. Joko sempat ditembak, tapi untungnya tidak kena.
Informasi yang dihimpun di kepolisian, tindak kriminal itu berawal saat Joko ditelepon rekan sesama anggota polisi, Senin (12/11/2012). Keduanya janjian bertemu di Jalan Kartama, Pekanbaru. Di lokasi, 8 orang, salah satunya rekan yang sebelumnya janjian, mengeroyok Joko.
Joko ditusuk di dada bagian kanan, kemudian dia diikat lalu dimasukkan ke mobil. Selama dalam perjalanan, kurang lebih pada jarak 8 km, Joko dianiaya. Di kawasan Kubang, perbatasan Pekanbaru-Kampar, warga Penayam Raya itu dilempar ke kubangan lumpur. Lalu terdengar tembakan.
Mengira Joko sudah mati, ke-8 orang yang terdiri dari 1 orang sipil, 3 anggota polisi, dan 4 anggota TNI itu meninggalkan Joko. Ternyata dugaan mereka keliru. Joko masih hidup. Di tengah guyuran hujan, Joko bangun dari kubangan lumpur dan merayap.
Tubuh Joko ditemukan di sebuah masjid terdekat. Warga langsung melaporkan ke polisi. Sementara Joko dilarikan ke rumah sakit.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Adang Ginanjar membenarkan kejadian tersebut. "Ada empat orang yang sudah ditangkap. Seorang sipil dan 3 polisi. Untuk empat anggota TNI, kami akan koordinasi dengan Polisi Militer," katanya saat dihubungi detikcom, Selasa (13/11/2012).
Polisi tidak mengizinkan wartawan dan pengunjung melihat kondisi Joko di UGD RS Bhayangkara Polda Riau. Informasi yang didapatkan di lapangan, Joko terluka tusuk di dada bagian kanan.
(try/nrl)
http://news.detik.com/read/2012/11/13/143927/2090440/10/dianiaya-8-orang-ditembak-joko-selamat-karena-merayap-ke-masjid?9911012
No comments:
Post a Comment