Rabu, 08 Agustus 2012 12:36
SUMBARTERKINI - Polisi di Padang, Sumatera Barat, menggulung sejumlah anggota komplotan Curanmor yang telah beraksi sejak lama. Dari para tersangka, polisi menyita 45 unit sepeda motor. Dalam beraksi, tersangka diduga juga sering berpura-pura sebagai Polisi Buser.
Dalam sebuah operasi yang berlangsung sejak beberapa hari terakhir, polisi menangkap enam orang tersangka. Mereka bagian dari komplotan yang bernama Anto Anggai cs.
Tersangka yang diamankan tersebut adalah Herianto alias Anto Anggai (31), dan Yohanes alias Anes Bibir (30). Kedua pria ini warga Siteba. Mereka dilumpuhkan petugas dengan timah panas. Langkah tersebut dilakukan, karena tersangka berusaha melawan saat ditangkap.
Tersangka lain dicocok polisi dari Simpang Haru. Mereka adalah Fredy (19) yang telah 21 kali melakukan curanmor, Rio (22), Joni (25), dan penadah bernama Hendrizal (25).
Kawanan ini telah menjadi buruan polisi sejak lama. Dalam aksinya, tersangka juga ditenggarai sering berpura-pura menjadi Polisi Buser.
Mereka beraksi pada malam hari dan mengintai calon korbannya yang sedang berkendara sendirian. Saat itulah, mereka menanyakan surat-surat kendaraan dan membawa sepeda motor korban.
Dari tangan para tersangka, polisi menyita 45 unit sepeda motor berbagai merek. Hasil curian, dijual kepada penadah dengan harga rata-rata satu setengah juta rupiah. Dalam pengakuan sementara, kawanan ini telah beraksi di 21 lokasi, dengan hasil curian mencapai 130 unit sepeda motor.
Kapolresta Kombes Pol. M. Seno Putro didampingi Kasat Reskrim Kompol Iwan Ariyandhi mengatakan, kasus kejahatan jalanan seperti jambret dan curanmor merupakan perhatian serius pihak kepolisian saat ini. “Kami akan selalu memberikan perlindungan dan kenyamanan kepada warga Padang yang resah karena kejahatan di jalanan. Upaya yang kita lakukan mulai menuai hasil. Satu persatu pelaku diamankan untuk pengusutan lebih lanjut,” kata Seno.
Mengetahui ada penangkapan, sejumlah korban Curanmor mendatangi Markas Polresta Padang, guna mengenali tersangka dan barang bukti sitaan polisi.
Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus tersebut. Kuat dugaan, masih banyak anggota jaringan ini yg belum tertangkap.**(zam)
Dalam sebuah operasi yang berlangsung sejak beberapa hari terakhir, polisi menangkap enam orang tersangka. Mereka bagian dari komplotan yang bernama Anto Anggai cs.
Tersangka yang diamankan tersebut adalah Herianto alias Anto Anggai (31), dan Yohanes alias Anes Bibir (30). Kedua pria ini warga Siteba. Mereka dilumpuhkan petugas dengan timah panas. Langkah tersebut dilakukan, karena tersangka berusaha melawan saat ditangkap.
Tersangka lain dicocok polisi dari Simpang Haru. Mereka adalah Fredy (19) yang telah 21 kali melakukan curanmor, Rio (22), Joni (25), dan penadah bernama Hendrizal (25).
Kawanan ini telah menjadi buruan polisi sejak lama. Dalam aksinya, tersangka juga ditenggarai sering berpura-pura menjadi Polisi Buser.
Mereka beraksi pada malam hari dan mengintai calon korbannya yang sedang berkendara sendirian. Saat itulah, mereka menanyakan surat-surat kendaraan dan membawa sepeda motor korban.
Dari tangan para tersangka, polisi menyita 45 unit sepeda motor berbagai merek. Hasil curian, dijual kepada penadah dengan harga rata-rata satu setengah juta rupiah. Dalam pengakuan sementara, kawanan ini telah beraksi di 21 lokasi, dengan hasil curian mencapai 130 unit sepeda motor.
Kapolresta Kombes Pol. M. Seno Putro didampingi Kasat Reskrim Kompol Iwan Ariyandhi mengatakan, kasus kejahatan jalanan seperti jambret dan curanmor merupakan perhatian serius pihak kepolisian saat ini. “Kami akan selalu memberikan perlindungan dan kenyamanan kepada warga Padang yang resah karena kejahatan di jalanan. Upaya yang kita lakukan mulai menuai hasil. Satu persatu pelaku diamankan untuk pengusutan lebih lanjut,” kata Seno.
Mengetahui ada penangkapan, sejumlah korban Curanmor mendatangi Markas Polresta Padang, guna mengenali tersangka dan barang bukti sitaan polisi.
Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus tersebut. Kuat dugaan, masih banyak anggota jaringan ini yg belum tertangkap.**(zam)
No comments:
Post a Comment