inilah.com
Oleh: Haluan Padang
sindikasi - Rabu, 8 Agustus 2012 | 05:10 WIB
Polisi terpaksa melumpuhkan keduanya dengan, karena berupaya melarikan diri, dan melawan petugas. Dalam penyelidikan sementara, kawanan ini diduga sudah 27 kali beraksi di sejumlah lokasi di Kota Padang.
Dalam catatan polisi, keduanya juga residivis dalam kasus yang sama. Bahkan sudah lima kali masuk keluar lembaga permasyarakatan. Seorang tersangka penadah, Buya (32) ikut diamankan.
Dari tangan kelompok ini Jajaran Polresta Padang menyita delapan unit motor yang diduga hasil curian.
Kapolresta Padang, Kombes Pol M Seno Putro menyebutkan, awalnya dilakukan penangkapan terhadap Anto Anggai di Lubuk Alung, Padang Pariaman, sekitar pukul 14.00 WIB. Awalnya polisi mendapat informasi keberadaan warga Siteba yang sudah masuk DPO ini di daerah Lubuk Alung.
Tidak mau kehilangan buruannya, beberapa petugas berpakaian sipil dikerahkan ke lokasi itu, dan melakukan pengintaian terhadapnya. Tersangka sadar dibuntuti polisi, mencoba menyelamatkan diri. Ia pun kemudian dikejar Setelah tertangkap, Ia pun tetap melawan, sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan cara ditembak kaki sebelah kanan.
Anto kemudian dibawa ke Mapolresta Padang untuk dilakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut. Dari keterangannya, petugas mendapatkan identitas rekannya, dan sejumlah polisi dikerahkan ke kediaman Anes Bibir.
Setiba di kawasan Siteba sekitar pukul 17.00 WIB, petugas melihat tersangka tengah santai bersama sepeda motornya. Secara perlahan-lahan, petugas mendekatinya dan langsung mencokoknya. Akhirnya, warga Gurun Laweh ini ditangkap, tapi tersangka ini malah melawan petugas dan Tim Reskrim pun juga melumpuhkannya dengan cara menembak kakinya sebelah kiri.
Mereka kemudian digiring ke Mapolresta Padang untuk dikembangkan. Alhasil dari pengakuan dua tersangka ini pun, tersangka mengaku menjual kepada Buya, warga Solok. Identitas penadah ini diketahui, petugas pun langsung mencokoknya.
“Tersangka ini telah menjadi Target Operasi (TO) dari Polresta Padang, baru kali ini tertangkap. Dan salah satu mereka terpaksa dilumpukan, karena mencoba melarikan diri,” kata Seno.
Saat ini, Polresta Padang sudah mengamankan delapan unit sepeda motor hasil pencurian. Dan anggota Reskrim masih melakukan pengembangan, karena diduga masih ada pelaku lain yang masih berkeliaran. Setelah dilakukan pemeriksaan sementara oleh penyidik Anggai mengaku melakukan pencurian di 17 lokasi.
Sementara Anes Bibir 10 TKP. Anggai mengaku biasanya beraksi di kawasan Siteba. Sementara Anes Bibir mengaku mengambil di kawasan Padang Utara. Kata mereka, motor hasil curian tersebut semuanya dibawa ke arah Solok dan ditampung oleh Buya.
Dalam melakukan aksinya, dua pria bertato ini terkenal nekat. Bahkan mereka tak segan melukai calon korbannya bila melakukan perlawanan. Mereka juga sudah beberapa kali keluar masuk penjara dalam kasus jambret dan pencurian.
Sebelumnya masih dalam pekan ini,0 Tim Reskrim Polresta Padang juga meringkus empat pelaku curanmor yang biasa beraksi dan di wilayah Kota Padang. Satu di antara juga tersangka penadah.
Mereka masing-masing Predi (18), warga Simpang Alang Lawas, dan mengaku sudah beraksi di 21 TKP, dan biasanya dia ‘bermain’ di kawasan Air Tawar, Ulak Karang, dan LubukBuaya. Kemudian Rio (22), seorang mahasiswa yang mengaku sudah tiga kali beraksi di kawasan Muaro Penjalinan, dan lainnya. Selanjutnya Joni Andri (25), warga Simpang Tabing yang mengaku sudah beraksi dua kali. Rio dan Joni memberikan hasil curiannya kepada Predi dan Perdi yang menjualkannya kepada Hendrizal (25).
Dikatakan Hendrizal, semua barang yang ditampungnya dijual dengan harga murah. Untuk motor matic, biasanya dijual dengan harga sekitar Rp1,5 hingga Rp2 juta. Sementara untuk kelas Satria FU Rp2,5 hingga Rp3 juta.
Disebutkan Kapolres, pengungkapan pelaku kasus curanmor ini merupakan bukti keseriusan Polresta Padang dalam membrantas, dan meminimalisir terjadinya kasus curanmor di Kota Padang.
Meski demikian Kapolres juga menghimbau kepada pemilik kendaraan agar hati-hati pada saat memarkirkan kendaraannya, sebab selain pelaku yang telah tertangkap. Kemungkinan masih ada pelaku lain yang masih berkeliaran.
25 Pelaku
Dalam rentang Juni hingga Juli ini, Polresta Padang dan jajaran sudah menyita puluhansepeda motor hasil curian. Dikatakan Seno, selain menyita barang bukti sepeda motor curian,pihaknya juga sudah menangkap lima orang penadahnya. Bahkan selama Ramdan ini, sudah ada 55 laporan pengaduan masyarakat tentang kasus curanmor telah berhasil terungkap.
“Sudah ada sekitar 28 unit sepeda motor curian yang diamankan di Polresta Padang. Selebihnya berhasil disita dan diamankan di Mapolsek yang ada,” ujar Seno. Ditambahkannya, untuk mengantisipasi kejahatan jalanan ini, termasuk jambret, copet, curanmor, dan premanisme,Polresta Padang telah memfungsikan seluruh mobil patroli baik roda dua maupun empat untuk turun ke jalanan.
“Kami telah menyiapkan 25 kendaraan patroli yang kita lakukan pengecekan untuk di siagakan, dan disebarkan di seluruh wilayah Polresta Padang,” katanya. [gus]
http://sindikasi.inilah.com/read/detail/1891931/dua-tersangka-curanmor-ditembak
No comments:
Post a Comment