Friday, 31 August 2012

Gerebek Narkoba, Ketua LSM Ngaku Tertembak Polisi


KOMPAS.com/MEI LEANDHAOlah TKP yang dilakukan kepolisian terkait jatuhnya korban sipil yang diduga terkena peluru nyasar.
Penulis : Kontributor Medan, Mei Leandha Jumat, 31 Agustus 2012 | 18:57 WIB

MEDAN, KOMPAS.com -- Saat penggerebekan rumah bandar narkoba Icang, salah seorang warga mengaku menjadi korban peluru nyasar akibat tembakan peringatan yang dilakukan petugas.
Darmansyah (37) warga Tuasan yang juga ketua sala satu LSM di Medan, mengaku tertembak mata kaki kanannya, dan saat ini masih dirawat di RSU Pirngadi Medan.
Pihak Dir Narkoba Polda Sumut dan sejumlah personel Brimob Polda Sumut, Propam Polda Sumut, personel Polresta Medan, dan DPD LSM Pakar Sumut melakukan olah tempat kejadian perkara (olah TKP) pasca-dugaan peluru nyasar yang mengenai warga sipil yang sedang melintas, Kamis (30/8/2012) kemarin.
Dugaan sementara, peluru bersumber dari senjata milik personel Polda Sumut saat melakukan penggerebekan. Olah TKP tersebut untuk mencari proyektil peluru dan mengetahui keberadaan korban pasca-penggerebekan hingga terkena peluru nyasar.
Olah TKP dilakukan dari depan hingga ke dalam rumah Icang. Hingga sore ini, petugas masih mencari proyektil peluru di sekitar lokasi, namun tidak ada ditemukan.
"Petugas kita memang ada melepaskan tembakan peringatan, tapi tembakan peringatan diarahkan ke atas karena ada perlawanan dari masayarakat. Tak ada anggota yang melakukan penembakan ke bawah, dan semua tembakan peringatan dari dalam, bisa ditanyakan kepada wartawan yang ikut dalam penggerebekan. Wartawan saja jadi korban," kata Dir Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Andjar Dewanto di lokasi olah TKP, Jumat (31/8/2012).
Informasi dari Arnold Tambunan, yang juga ketua salah satu LSM di Medan menyebutkan, saat kejadian korban Darmansyah melintas usai membeli rokok. Melihat ramai orang berkerumun, korban pun mendekati lokasi penggerebekan. Tiba-tiba dia terjatuh dan ternyata kaki kanannya berdarah yang diduga akibat terkena peluru.
"Dia coba berdiri namun tak sanggup lagi karena luka yang dialaminya. Sementara keadaan di sekitarnya sedang sepi, hanya ada David. Melihat korban terjatuh, David-lah yang membawa korban ke rumah sakit," ujar Arnold.
Penggerebekan ini memang sempat mendapat perlawanan warga yang tak senang dengan kehadiran petugas. Warga melempari polisi yang berada di rumah Icang. Perlawanan mereda setelah personel Brimob Poldasu dan Shabara Polresta tiba di lokasi. Belum diketahui pasti dari mana peluru yang mengenai Darmansyah.
Sementara itu, Kabid Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumut, Kombes Pol Iwan mengaku, pihaknya belum bisa memastikan sumber peluru tersebut karena sampai saat ini proyektilnya belum ditemukan.
"Kita tak bisa mengada-ada itu peluru siapa. Kalau sudah ditemukan, maka akan kita beri tindakan tegas dan personel tersebut akan kita berikan sanksi," tegasnya.
Seperti pemberitaan sebelumnya, penggerebekan dilakukan berdasarkan informasi yang didapat Direktorat Narkoba Polda Sumut dan Sat Reserse Narkoba Polresta Medan, bahwa di rumah pelaku Icang, di kawasan Jalan Sering Lingkungan VIII, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, sedang terjadi transaksi narkoba, Kamis (30/8/2012).
Dari tempat kejadian perkara (TKP), polisi berhasil mengamankan tujuh pria yang diduga sedang melakukan transaksi dan barang bukti berupa daun ganja kering seberat 200 gram, alat pembuat obat-obatan, satu unit sepeda motor, satu unit mobil, senjata tradisional berjenis tulup, dan samurai.
Penggerebekan sempat mendapat perlawanan masyarakat karena Icang yang menjadi target megetahui kedatangan polisi dan berhasil melarikan diri sambil meneriaki polisi maling. Tujuh orang yang berada di dalam rumah juga sempat melakukan perlawanan, namun berhasil dilumpuhkan. Seorang wartawan yang meliput di lokasi menjadi korban amuk massa hingga mengalami luka di bagian kepala.
Editor :
Farid Assifa


http://regional.kompas.com/read/2012/08/31/18574767/Gerebek.Narkoba..Ketua.LSM.Ngaku.Tertembak.Polisi

No comments:

Post a Comment