Kamis, 25 Agustus 2011 10:34:37 WIB
Reporter : Ribut Wijoto Surabaya (beritajatim.com) - Mahasiwa Universitas Airlangga yang tergabung dalam Forum Advokasi Mahasiswa (FAM) mengecam tindakan represif aparat kepolisian. Utamanya atas penembakan mati terhadap mahasiswa asal Makassar. Menurut aktivis FAM, tindakan brutal aparat tentunya sangat tidak patut dilakukan di bulan Agustus tahun ini yang penuh dengan makna, peringatan kemerdekaan Indonesia dan adanya Bulan Suci Ramadhan. "Apalagi tindakan tersebut di lakukan hanya untuk demi ‘mengamankan’ perusahaan yang jelas-jelas tidak lagi dipercaya oleh masyarakat karena mengumbar janji semata untuk memuluskan operasi mereka selama ini," kata Catur Wibowo, salah satu koordinator aksi, Kamis (25/8/2011). Atas dasar itulah, FAM bersama dengan SBK-KP KSN, SKMR dan SMI Surabaya menyatakan sikap: 1. Berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya mahasiswa dan masyarakat karena kekerasan yang di lakukan aparat keamanan. 2. Mengecam tindakan Represif Aparat Kepolisian dalam ‘Mengamankan’ hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. 3. Menuntut Bupati Morowali dan Pemerintah Indonesia berpihak kepada warganya yang dikorbankan karena aksi yang mereka lakukan adalah menuntut haknya. 4. Menuntut Kapolda Sulawesi Tengah harus bertanggung jawab atas kasus tersebut. Catur menuturkan, tercatat satu mahasiswa, Andri Sondeng, 21 tahun dan satu masyarakat tewas ditembak mati pada hari Senin (22/8/2011) oleh Polisi dan Security PT Medco di dalam perahu di Perairan Luwuk. Penembakan terjadi sepulang mahasiswa dan masyarakat melakukan aksi di Perwakilan Medco di Luwuk Sulawesi tengah. Selain dua korban tewas, ada 5 orang masyarakat korban penembakan dalam keadaan kritis dan dirujuk ke Palu, karena RS luwuk tidak mampu menanganinya. Sedangkan 15 orang lainnya dilaporkan hilang di tengah laut dan 19 orang warga lainnya ditangkap dalam peristiwa itu dan akan segera dibawa ke Palu untuk kepentingan penyidikan. [but] http://www.kaskus.us/showthread.php?p=500797113#post500797113 |
Friday, 26 August 2011
Mahasiswa Ditembak Mati, Mahasiswa Unair Tuntut Polisi Bertanggungjawab
Labels:
augustus 2011,
demonstran ditembak mati,
Makassar,
PT Medco,
sulteng
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment