MINGGU, 03 APRIL 2011 | 21:06 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepolisian Sektor Serpong masih memburu ketua komplotan Geng Medan yang merampok dan membunuh Charles Leopolo, 70 tahun, di rumahnya di Villa Melati Mas, Serpong, Oktober 2010.
Tersangka yang buron tersebut bernama Barke Sibarani. "Dia masih kami kejar," kata Kepala Polsek Serpong, Komisaris Heribertus Ompusunggu, Sabtu (2/3).
Heribertus menyatakan Geng Medan beranggotakan lima orang yang diketuai Barke. Empat anggota lainnya sudah diringkus dalam keadaan hidup dan mati.
Tersangka Arnold Sihombing, 36 tahun ditembak di betis kanannya karena berusaha melawan dan melarikan diri. Arnold dicokok di tempat persembunyian di wilayah Cikarang, Bekasi, Jumat (18/3).
“Karena tidak mengindahkan tembakan peringatan ke udara agar menyerahkan diri, betis kanan Arnold akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas,“ ujar Heribertus.
Heribertus mengatakan tiga anggota komplotan lainnya sudah ditangkap, salah satunya tewas. Toman Sihombing ditembak mati tim buru sergap Polda Metro Jaya, sedangkan Poltak Situmorang dan Siregar ditahan di Polda Metro Jaya.
"Geng Medan ini dikenal bengis ketika beraksi. Mereka ternyata menjadi buruan dari semua Polsek di Jabodetabek karena daerah operasinya selalu berpindah," kata Heribertus.
Dari rumah Charles, kata Heribertus, Arnold dan kawan-kawan menggasak perhiasan senilai Rp 100 juta.
Arnold mengaku baru dua kali merampok. Dia mengawali aksi kejahatan sebagai penjambret di Pulogadung, Jakarta Timur. Berdasarkan pengakuannya, hasil rampokan itu telah habis untuk hura-hura dan sebagian dikirim untuk keluarga di Medan, Sumatera Utara.
Saat merampok, kata Arnold, dia berperan sebagai pembawa plastik berisi barang rampokan. "Saya tidak menganiaya korban. Saya cuma mau mengambil hartanya," ujar Arnold di tahanan Polsek Serpong.
AYU CIPTA
http://www.tempointeraktif.com/hg/kriminal/2011/04/03/brk,20110403-324788,id.html
No comments:
Post a Comment