Wednesday 6 April 2011

Kasat Reskrim Polresta Manado: Yang Ditembak Mati Koordinator Perampok

Salah stau rampok yang ditembak kakinya (foto beritamanado)

MANADO – Aksi pelarian para pelaku perampokan berdarah yang terjadi di halaman Gereja Katedral Jl. Sam Ratulangi Manado 20 Desember 2010 lalu, akhirnya terhenti setelah dibekuk pihak Kepolisian Polresta Kota Manado yang dibantu personil Satreskrim Polrestabes Surabaya, di daerah Tretes, Kabupaten Malang Jawa Timur.

Dalam konfrensi persnya Kapolresta Manado Kombespol Aridan Roeroe yang didampingi Wakapolresta AKBP Jackson Lapalonga, Kasat Reskrim Kompol Asep Darmawan dan kabubag humas AKP Desy Hamang, menyatakan penangkapan ini adalah bagian dari rangkaian pengembangan penyelidikan yang dilakukan oleh personil kami, sehingga hal ini perlu diberi diapresiasi, mengingat belakangan ini di Kota Manado banyak terjadi kasus pencurian dengan penganiayaan dan tindakan terror.
Pada kesempatan yang sama, Kasat reskrim kompol Asep Darmawan menjelaskan, pengembangan penyelidikan sudah sejak tiga bulan yang lalu pasca perampokan di halaman Gereja Katedral Manado, berdasarkan informasi yang diperoleh baik dari masyarakat maupun intelejen.
“Kami menuju Jawa Timur. Setelah dikembangkan, diketahui para pelaku ternyata sedang berada di daerah Banjarmasin Kalimantan. Saat mereka tiba di Bandara Juanda, kami mulai membuntuti, dua orang langsung menuju rumahnya, sedangkan tiga orang lainya menuju daerah Tretes dan menginap di salah satu villa. Dari situlah kami berhasil menangkap para gembong perampok tanpa perlawanan,” jelasnya.
Dua orang berhasil ditangkap, satu orang telah diamankan Polres Pasuruan karena kasus narkoba. Satu orang buron dan satunya lagi tewas tertembak saat mau melarikan diri, yang tertembak itu merupakan koordinator kelompok.
Selanjutnya Asep juga menerangkan peran dan tugas masing-masing pelaku. S alia A berperan menggambar/memetakan lokasi objek,
SD berperan sebagai pengendara sepeda motor, AS sebagai eksekutor, sedangkan yang lainya mengawasi lingkungan sekitar.
Yang diamankan ini adalah eksekutor dan pengendara motor yakni AS alias Arif dan SD alias Udin. M alias Mustopa yang merupakan kordinatornya tewas tertembak, S alias Sugianto masih buron. Sedangkan T alias Tony ditahan Polres karena kasus narkoba.
“Dua eksekutor ini dilumpuhkan dengan tembakan masing-masing di kaki kiri dan kanan, karena berupaya melarikan diri,” tandas Asep. (sa)

http://beritamanado.com/2011/04/06/kasat-reskrim-polresta-manado-yang-ditembak-mati-koordinator-perampok/

No comments:

Post a Comment