Sabrina Asril | Aloysius Gonsaga Angi Ebo | Sabtu, 28 April 2012 | 23:08 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Reserse Mobil Polda Metro Jaya (Resmob Polda Metro Jaya) membekuk lima pelaku yang termasuk dalam komplotan rampok yang kerap beraksi di beberapa lokasi. Polisi mengejar pelaku hingga ke kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Satu orang di antaranya tewas ditembak tim buru sergap.
"Ada empat orang yang ditangkap, satu orangnya lagi tewas ditembak dalam pengejaran," ujar Kepala Subdirektorat Resmob Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, Sabtu (28/4/2012), saat dihubungi wartawan.
Empat tersangka yang ditangkap adalah Cecep (42), Imam (45), Sihombing (34), dan Roy Pandu. Sementara itu, satu orang yang tewas bernama Bambang. "Yang tewas dibawa ke RS Polri. Sisanya masih di lokasi," papar Herry yang masih ada di lokasi penangkapan.
Herry menjelaskan bahwa komplotan ini sudah lama diintai aparat kepolisian. Mereka terlibat dalam aksi perampokan yang terjadi pada tanggal 19 Agustus 2011 di sebuah gudang kain di Jalan Kapuk Muara Nomor 3, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Ketika itu, korban, yakni Budi Jaya (34) dan Huang Zheng Zhong (39), didatangi empat laki-laki yang mengaku anggota polisi dari Mabes Polri. Tiap-tiap dari mereka membawa senjata api dan sebilah pisau badik, serta menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam B 5226 PHG.
"Mereka datang ke gudang dan merampas sejumlah uang," ucapnya. Korban kemudian dibuang di dekat ruko apartemen Sutra Barat Perum Alam Sutra.
Kerugian yang diakibatkan komplotan ini yakni uang tunai Rp 178 juta, dua ponsel Blackberry, sebuah ponsel merek asal China, dan sebuah ponsel milik korban Budi Jaya. Polisi kemudian menyita sejumlah barang bukti dari komplotan ini. Barang-barang bukti itu yakni dua borgol milik pelaku, serta potongan plakban yang sudah dipakai untuk memplakban mulut dan mata kedua korban.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/04/28/23084751/Rampok.Ditembak.Mati.di.Tanah.Kusir
No comments:
Post a Comment