Sunday, 20 May 2012

Komandoi Pemeras, Eks Polisi Ditembak



SP/Aminnullah
Warga di Kawasan Pakuwon Trade Center sempat panik saat polisi tembak eks-polisi.


SURABAYA – Kawasan Pakuwon Trade Center, Sabtu (12/5) malam gempar.  Sebab, di Jl  Darmo Boulevard  itu terjadi aksi kejar-kejaran antara polisi dan komplotan penjahat yang dikomandoi mantan polisi. Aksi kejar-kejaran itu disertai tembakan bak film action di televisi. 
Diduga pelaku pemerasan. Komplotan itu bersenjata tajam (Sajam). Mereka sempat melakukan  perlawanan paa polisi. 
Warga yang ada di kawasan tersebut pun ikut tegang dan panik. Sebab, tim Resmob Polda Jatim sedang memburu komplotan yang d
Akibat aksi kejar-kejaran antara polisi dengan eks polisi itu arus lalin  di kawasan Jalan Darmo Boulevard sempat macet.  Warga yang ada di kawasan tersebut juga panik dan ketakutan.
Menurut salah satu saksi mata, Wawan, Satpam PTC yang mengatur lalu lintas di pintu keluar PTC, kejadian itu berawal saat  kejar–kejaran mobil dari arah Wiyung. Sesampainya di depan MC Donald  Jl. Darmo Buelevard, mobil Xenia nopol L 1280 C yang ditumpangi empat orang pelaku menghambil arus berlawanan ke arah kanan sehingga terjebak macet. 
“Saat mobilnya terjebak macet, petugas kepolisian menggedor–gedor mobil mereka untuk keluar. Nah saat mereka keluar,  ada yang langsung lari. Sehingga polisi langsung mengejar  dua orang itu,” kata dia, Sabtu malam (12/5).
Wawan menambahkan, sebelum dua orang itu ditembak, petugas kepolisian sempat memberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak 5 kali. “Saat pelaku itu masih berusaha lari, petugas memberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak lima kali, hingga akhirnya petugas menembak kaki tersangka,”  tuturnya.
Sementara itu menurut Kanit Resmob Polda Jatim, AKBP Heru Purnomo  penembakan itu dilakukan setelah pihaknya melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melakukan pemerasan terhadap Beny,  warga Driyorejo, Gresik. Pelaku melarikan diri ketika akan dihentikan mobilnya dan ditangkap. “Mereka melarikan diri ketika akan ditangkap, terpaksa kami lumpuhkan,”ujarnya.
Bahkan kata Heru, kawanan itu dalam menjalankan aksi pemerasan menggunakan senjata tajam. Sedangkan motif Pemerasan itu, pelaku meminta sejumlah uang kepada korban dengan mengancam menggunakan Sajam. “Mereka melakukan aksinya dengan menakut–nakuti korban dengan senjata tajam,”paparnya.
Heru menambahkan,  bahwa aksi tersebut melibatkan polisi yang sudah dipecat dengan tidak hormat (BDTH) bernama Gunawan. Dia pernah dinas di Polsek Sukolilo berpangkat Brigadir Polisi Satu (Briptu) bahkan juga pernah dinas di Polsek Sampang. Dia  yang mengendarai  Mobil  Xenia dengan nopol L 1280 C bersama 3 orang rekannya dari arah Wiyung. m7

http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=5eb8261bc8c67ebd56aa317f2805568e&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c

No comments:

Post a Comment