Thursday, 24 May 2012

Komplotan Pencuri Motor Didor Polisi, 2 Pucuk Pistol Disita




E Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 23/05/2012 20:07 WIB

Jakarta Aparat Subdit Resmob Polda Metro Jaya membeku komplotan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bersenjata api. Seorang pelaku ditembak polisi karena berupaya melawan petugas.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, para pelaku telah melakukan pencurian motor di 60 lokasi. Terakhir, mereka melakukan aksinya di depan Warteg di Jalan H Barong I Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan pada Minggu (6/5) lalu.

"Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencari sasaran kendaraan roda dua yang diparkir dan ditinggal pemilik di parkiran dengan mempersiapkan, menggunkan motor berbagai jenis dan kunci kontak khusus serta senjata api," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/5/2012).

Empat tersangka dari komplotan ini yang ditangkap masing-masing berinisial RN, AN dan KR yang merupakan eksekutor serta SL yang merupakan penadah. Dari keempat tersangka, polisi menyita barang bukti berupa 2 pucuk senjata api jenis revolver rakitan berikut 8 butir peluru serta 3 unit motor hasil kejahatan.

Sementara itu, Kepala Subdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengatakan, para pelaku mendapatkan senjata api tersebut dari tersangka SL. "SL ini penyedia senjata api. SL mendapatkan senjata api tersebut dari orang lain," kata Herry.

SL ditangkap di Jampang Surade, Sukabumi pada tanggal 6 Mei lalu. SL ditembak karena berupaya melarikan diri dari kejaran petugas. "Dia juga berusaha melawan petugas," katanya.

Herry mengungkapkan, ketiga eksekutor merupakan satu kelompok dengan pelaku penembakan wartawan senior TVRI, Djulie Elfano. Dalam aksinya, para pelaku tidak segan-segan melukai korbannya.

"Mereka ini kelompok Lampung. Dikenal sebagai kelompok yang tidak segan melukai korbannya bila korban melakukan perlawanan," ujarnya.

Dalam aksinya itu, para pelaku menggunakan motor. Satu orang sebagai joki dan satu lainnya sebagai pemetik (eksekutor yang mencuri motor). 

"Mereka hanya butuh waktu sekian detik untuk mencongkel kunci kontak motor," imbuhnya.

Setelah berhasil mencuri, pelaku kemudian mengoper motor hasil curian tersebut ke pelku lainnya di tempat berbeda. "Kemudian nanti ada kurir SL yang mengambil motor tersebut," imbuhnya.

Kepada SL, para pelaku menjual motor hasil curian itu dengan harga yang relatif miring. "Dijual antara Rp 1,5-1,8 juta," pungkasnya.

(mei/mad)



http://news.detik.com/read/2012/05/23/200724/1923220/10/komplotan-pencuri-motor-didor-polisi-2-pucuk-pistol-disita?9922022

No comments:

Post a Comment