29/04/2012 06:10
Liputan6.com, Jakarta: Bambang, pria yang diduga sebagai perampok, tewas ditembak polisi di Jalan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Ahad (29/4) dini hari. Sebelumnya, pelaku bersama empat rekannya terlibat aksi kejar-kejaran dan saling tembak dengan polisi.
Polisi menembak Bambang karena tersangka melepas tembakan terlebih dulu. Tersangka beserta rekannya berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap.
Sebelumnya, Bambang yang menumpang mobil minibus terlibat aksi kejar-kejaran dengan Tim Khusus Resmob Polda Metro Jaya sejak tol Cikarang, Jawa Barat. Di pintu tol Bekasi Barat, aksi saling tembak terjadi, layaknya film laga.
Pengejaran berlanjut hingga ke tol Lebak Bulus. Di sana, tersangka sempat terjebak kemacetan. Aksi saling tembak kembali terjadi hingga akhirnya Bambang tewas. Sedangkan empat tersangka lain, yakni Cecep, Imam, Sihombing, dan Roy Pandu, dibekuk polisi.
Kasat Resmob Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengungkapkan, Bambang dan rekan-rekannya memang sudah lama menjadi target operasi. Mereka kerap beraksi di sejumlah provinsi.
Terakhir mereka diketahui terlibat dalam perampokan kontainer dan perampokan warga negara Korea Selatan pada 2011. Dalam aksinya, mereka juga kerap mengaku-ngaku sebagai anggota kepolisian. Dari tangan tersangka, polisi menyita sebuah senjata api jenis FN.(ULF)
Polisi menembak Bambang karena tersangka melepas tembakan terlebih dulu. Tersangka beserta rekannya berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap.
Sebelumnya, Bambang yang menumpang mobil minibus terlibat aksi kejar-kejaran dengan Tim Khusus Resmob Polda Metro Jaya sejak tol Cikarang, Jawa Barat. Di pintu tol Bekasi Barat, aksi saling tembak terjadi, layaknya film laga.
Pengejaran berlanjut hingga ke tol Lebak Bulus. Di sana, tersangka sempat terjebak kemacetan. Aksi saling tembak kembali terjadi hingga akhirnya Bambang tewas. Sedangkan empat tersangka lain, yakni Cecep, Imam, Sihombing, dan Roy Pandu, dibekuk polisi.
Kasat Resmob Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengungkapkan, Bambang dan rekan-rekannya memang sudah lama menjadi target operasi. Mereka kerap beraksi di sejumlah provinsi.
Terakhir mereka diketahui terlibat dalam perampokan kontainer dan perampokan warga negara Korea Selatan pada 2011. Dalam aksinya, mereka juga kerap mengaku-ngaku sebagai anggota kepolisian. Dari tangan tersangka, polisi menyita sebuah senjata api jenis FN.(ULF)
http://berita.liputan6.com/read/394286/perampok-tewas-ditembak
No comments:
Post a Comment