Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
Tribunnews.com - Minggu, 20 Mei 2012 20:41 WIB
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Berdalih terdesak kebutuhan biaya sekolah anak, Dedi Irawan (38), pedagang buah-buahan, nekat mencopet di dalam angkutan umum. Dedi pun harus berurusan dengan polisi. Kaki kirinya ditembak polisi karena menurut polisi ia berusaha kabur ketika ditangkap.
"Aku mencopet karena jualan buah lagi sepi, aku jualan buah di daerah OI. Terus anak aku lagi butuh biaya untuk masuk sekolah SMP dan SD," ujar Dedi kepada Sripoku.com, di Polresta Palembang, Minggu (20/5/2012).
Dedi ditangkap petugas Unit Ranmor pimpinan Kasubnit Aiptu Saliman, di kawasan Jl Jenderal Sudirman dekat Jembatan Pusri, Sabtu (19/5/2012). Ketika itu, Dedi kepergok petugas usai beraksi mencopet HP merek Samsung, milik Anastasi (23), penumpang angkutan jurusan Perumnas-Ampera.
"Memang aku sudah dua kali mencopet. Aku mencopet sendirian, tidak pernah dengan kawan. Aku menyesal karena ingat sama istri dan tiga anak aku di rumah," ujar Dedi yang tercatat sebagai warga Jl Psi Lautan Lrg Budiman RT 22 RW 05 Kelurahan 35 Ilir Kecamatan IB II Palembang.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting melalui Kasat Reskrim Kompol Djoko Julianto mengatakan, tersangka Dedi merupakan spesialis pencopet yang sering beraksi di dalam angkutan umum.
Kini tersangka masih menjalani pemeriksaan petugas penyidik dan perbuatan tersangka dijerat dengan pasal 362 KUHP.
Dedi Irawan (38), pelaku spesialis copet yang kakinya ditembak petugas ketika diamankan di Polresta Palembang, Minggu (20/5/2012).
No comments:
Post a Comment