Thursday 24 May 2012

DPRD Dukung Polisi Tembak Di Tempat Perampok


 | Dilihat: 1077 Kali


SEMARANG–Anggota DPRD Jateng mendesak aparat kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku perampokan yang semakin marak dan sadis dalam aksinya.
“Bila perlu polisi menerapkan tembak di tempat terhadap perampok. Kami mendukung langkah ini untuk memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan,” ujar anggota Komisi A DPRD Jateng, Prajoko Haryanto kepada wartawan di Gedung Berlian, Semarang, Senin (21/5/2012).
Pernyataan legislator ini, menanggapi pelaku perampokan yang bertindak kejam terhadap korbannya, seperti kasus di Pemalang, Sabtu (19/5/2012), di mana seorang pedagang kelontong, Aryani ditembak penjahat hingga meninggal dunia.
Polisi lanjut Prajoko, tak perlu ragu melumpuhkan pelaku perampokan dengan timah panas untuk memberikan shock therapy bagi pelaku kejahatan lain.
“Kapolda jangan ragu perintahkan anggotanya untuk tembak di tempat terhadap pelaku perampokan. Polisi dilindungi undang-undang,” tandasnya.
Meski begitu, ujar anggota Dewan dari Fraksi Partai Demokrat ini, berharap dalam menerapkan tembak di tempat ini polisi jangan sembarang, tapi benar-benar terhadap pelaku kejahatan yang indikasi kuat melakukan perampokan dengan kekerasan.
Sebab bila polisi tak bertindak tegas, dikhawatirkan pelaku perampokan yang melengkapi dirinya dengan senjata api semakin bertindak sadis terhadap korbannya.
“Kalau kondisi ini dibiarkan bisa menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat polisi, karena dinilai tak dapat memberikan keamanan dan kenyamanan,” ujarnya.
Di samping bertindak tegas terhadap pelaku perampokan, Prajoko juga mengingatkan supaya polisi terus mengembangkan sistem pengamanan sebab pelaku kejahatan terus mengembangkan modus operasinya.
”Polisi harus cekatan untuk melakukan antisipasi tindak kejahatan yang ada,” pungkasnya.
Berdasarkan data Polda Jateng, selama Januari-April 2012 terlah terjadi 186 kasus perampokan atau kejahatan dengan kekerasan (Curas).
Kapolda Jateng, Irjen Pol Didiek S Triwidodo, sebelumnya menyatakan pihaknya kekurangan personil polisi sehingga belum bisa memberikan perlindungan keamanan maksimal terhadap masyarakat.
“Rasio polisi di Jateng masih rendah yakni 1:4.000, idealnya 1:400,” kata dia.
http://www.solopos.com/2012/channel/jateng/dprd-dukung-polisi-tembak-di-tempat-perampok-187505

No comments:

Post a Comment