indosiar.com, Yogyakarta - Seorang mahasiswa fakultas filsafat Universitas Gajah Mada Yogyakarta harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Sleman Yogyakarta setelah diterjang timah panas aparat kepolisian. Korban menjadi sasaran penembakan karena dicurigai sebagai pelaku curanmor karena mengendarai sepeda motor yang tertungak pajaknya selama 2 tahun.
Akibat penembakan tersebut, Martholomeus Suryadi, mahasiswa fakultas filsafat angkatan tahun 2003 asal Kalimantan Barat hingga Rabu (10/10/07) kemarin, masih terbaring di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luka tembak dibagian bokong.
Peristiwa penembakan tersebut terjadi Selasa dini hari saat korban pulang dari memancing ikan dan bermaksud menjemput seorang temannya untuk sahur. Saat melintas dikawasan Jalan Solo Kalitirto Berbah Sleman, tiba-tiba dihentikan seseorang yang mengaku anggota polisi dari Polres Sleman.
Kendaraan korban dihentikan karena plat nomor kendaraan sudah mati. Dari pemeriksaan STNK terungkap, pajak kendaraan tidak dibayar selama 2 tahun. Oleh petugas, korban dituduh mengendarai motor curian.
Kecurigaan polisi kian kuat dengan ditemukannya sebilah pisau didalam tas korban. Sementara korban mencurigai petugas tanpa seragam ini sebagai perampok. Akibatnya percekcokan pun tidak terhindarkan. Bahkan korban berusaha kabur untuk menyelamatkan diri. Saat itulah petugas melepas tembakan dan mengenai korban.
Kapolres Sleman membenarkan peristiwa penembakan yang dilakukan oleh salah seorang anggotanya berinisial AGS. Untuk kepentingan penyelidikan, pelaku kini sudah ditahan dan menjalani pemeriksaan. Polres Sleman berencana akan memanggil korban untuk dimintai keterangan guna pengusutan kasus penembakan tersebut. (Sudaryono/Sup)
http://www.indosiar.com/fokus/mahasiswa-ugm-ditembak-polisi_65221.html
No comments:
Post a Comment