JAKARTA (Suara Karya): Pihak kepolisian menembak mati tiga pelaku kejahatan. Satu tewas ditembak di Bekasi dan dua penjahat lain meregang nyawa di Cikampek, Jawa Barat.
Menurut informasi yang diperoleh Suara Karya, aparat Polda Metro Jaya menembak pimpinan pelaku spesialis pencurian sepeda motor bernama Darmawan alias Ucok bin M Yunus di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
"Pelaku mencoba melarikan diri, kemudian petugas mengambil tindakan tegas," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Jakarta kemarin.
Rikwanto mengatakan, petugas juga menangkap lima pelaku lainnya, yakni Saiful Marif, Jupri, Ade Heri Irawan bin Sodri, Gatot Sungoto alias Akay, Soleh bin Nana, dan Feri Antoni. Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebutkan, sindikat spesialis pencurian kendaraan roda dua itu telah beraksi 50 kali sejak 2010 hingga tahun 2012 ini.
Petugas menyita barang bukti berupa 3 pucuk senjata api, 16 butir peluru, sebilah pisau, 11 unit kunci "T", 3 kunci "astak", dan 2 unit sepeda motor.
Selain itu, petugas kepolisian juga meringkus lima pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan terhadap warga Korea Selatan, Kim Seong-rok. Kelima tersangka berinisial MA, MS, FG, FR, dan RA, sedangkan satu pelaku lainnya masuk daftar pencarian orang.
Para pelaku menjalankan modus berpura-pura akan meminjam dana kepada korban sebesar Rp 2 miliar dengan syarat korban terlebih dulu mengirimkan uang Rp 200 juta.
Korban yang membawa uang tunai Rp 200 juta bertemu para pelaku di Apartemen Somerset Room 0221, Jakarta Selatan. Saat itu pelaku menganiaya dan membuang korban di sebuah tempat serta membawa kabur uang Rp 200 juta itu.
Petugas menyita tiga pucuk senapan angin (airsoft gun), uang palsu Rp 300 juta, 8 unit telepon seluler, 2 unit mobil, 100 butir peluru angin, dan 6 buah peluru.
Sementara itu, anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Tengah menembak mati dua perampok yang sering beraksi di beberapa kota di provinsi setempat karena melawan dengan menggunakan senjata api saat akan ditangkap.
"Dua perampok yang tewas dalam penyergapan di sebuah rumah kontrakan di daerah Cikampek, Jawa Barat, itu bernama Edi Santosa (30) dan Harto (32), keduanya warga Probolinggo, Jawa Timur," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Bambang Rudi Pratiknyo di Semarang kemarin.
Bambang mengungkapkan, dalam penyergapan yang diwarnai baku tembak pada Kamis (22/3) siang itu, polisi menangkap dua perampok dalam kondisi hidup, yakni MS (35), warga Lampung dan TG (35), warga Malang.
Menurut dia, penyergapan komplotan perampok yang tergolong sadis dan nekat saat melakukan aksinya di Kota Purworejo, Kendal, Weleri, dan Salatiga itu bermula saat polisi menangkap CM (32), warga Probolinggo, dua pekan yang lalu.
"Kawanan perampok ini pernah merampok di sebuah bank perkreditan rakyat dan tempat penukaran uang di Kota Purworejo, sedangkan di tempat perampokan di daerah lain masih kami identifikasi," ujarnya.
Dalam penyergapan komplotan perampok itu, polisi mengamankan sepucuk senjata api jenis V2 buatan PT Pindad, beberapa butir peluru aktif, 3 buah senjata tajam jenis parang, beberapa unit telepon seluler, 4 unit mobil masing-masing 2 Toyota Avanza, 1 Toyota Innova, dan 1 Daihatsu Terios. (Ant/Dwi Putro AA)
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=299840
No comments:
Post a Comment