Terbaru 19 Maret 2012 - 08:47 WIB
Pasukan anti teror Densus 88 melumpuhkan lima pelaku kejahatan yang disebut akan melakukan aksi teror di Bali.
Lokasi pertama penembakan berlangsung di Jl. Gunung Sapotan Denpasar dengan tersangka HN, yang selama ini juga masuk dalam daftar buruan polisi karena terlibat perampokan Bank CIMB Medan. HN berusia 32 tahun diketahui berasal dari Bandung.Dalam siaran pers yang diterima BBC, Markas Besar Kepolisian Indonesia menyebutkan lima orang tersebut ditembak mati saat akan melakukan aksi teror dan perampokan money changer juga toko emas di beberapa tempat di Bali.
Tersangka kedua dengan inisial AG berusia 30 tahun tinggal di Jimbaran.
Sementara di lokasi penembakan kedua di Jl. Danau Poso, Sanur, polisi menembak mati UH alias kapten, DD 27 tahun asal Bandung Jawa barat dan M alias Abu Hanif, 30 tahun asal Makassar.
Polisi menyatakan aksi baku tembak tidak dapat dihindari karena para pelaku melakukan perlawanan dengan senjata api.
Sebulan dipantau
Aksi lima orang ini menurut polisi telah terendus setelah diikuti melakukan survey di beberapa tempat, antara lain toko Mas uluwatu, Bali money changer, Dan Cafe Lavida Loca.
Saat ditangkap para pelaku juga berencana melakukan perampokan di PT Bali Money Changer Jl Sriwijaya Kuta dan Toko emas Jl Uluwatu, Jimbaran.
Mereka disebut polisi tengah mengumpulkan dana untuk pembiayaan aksi teror selanjutnya.
Polisi menyebut lima pelaku ini telah dipantau polisi dalam satu bulan terakhir.
Para pelaku adalah kelompok gabungan yang masuk dalam daftar pencarian orang yang terlibat dalam perampokan CIMB Medan, yang juga menggelar pelatihan militer di Aceh dan Solo, Jawa Tengah.
Polisi menemukan sejumlah barang bukti dalam aksi kali ini yaitu dua pucuk senjata api jenis FN (satu dari tersangka di Sapotan dan satu lainnya dari tersangka di Jl. Danau Poso), dua magazine dan 48 butir peluru kaliber 9 mm.
Polisi menduga lima orang tersebut berencana melakukan aksi terorisme saat perayaan Hari Nyepi di Bali, Kamis (22/03/2012).
Bali pernah mengalami dua kali serangkaian teror bom pada tanggal 12 Oktober 2002 yang menewaskan 202 orang dan 1 Oktober 2005 dengan sedikitnya 23 orang tewas.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2012/03/120319_baliteroris.shtml
No comments:
Post a Comment