Friday, 30 March 2012

Nodong, Pelajar SMK Ditembak Polisi


SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG-Komplotan pelajar SMK yang kerap meresahkan masyarakat di Kota Kayuagung dan sekitarnya tidak berkutik setelah polisi berhasil membekuknya. Bahkan salah satu pelaku dilumpuhkan dengan tembakan di betisnya karena berusaha kabur dari kepungan petugas, Rabu (28/3/2012).

Ketika oknum pelajar itu yakni, Aan (18) warga Desa Kijang Kecamatan Kota Kayuagung, Chan (17), warga Kelurahan Kedaton dan Nop (16), warga kelurahan Mangunjaya. Satu di antara ketiga tersangka, Aan terpaksa dilumpuhkan dengan sebutir timah panas karena mencoba melarikan diri saat akan dilakukan penangkapan, Selasa (27/3/2012) pukul 20.00 di rumahnya. 

Sementara 2 rekannya, Nop dan Chan langsung menyerah begitu disergap petugas. Keterangan diperoleh, semula petugas meringkus dua tersangka Aan dan Nop usai menjambret sebuah tas milik Citra Anggaraini (34) warga Kota Kayuagung, Selasa (27/3/2012) sekitar pukul 11.00. 

Saat itu korban mengemudikan sepeda di Jalay YKP. Namun begitu melintas di seputar eks Rumah Sakit Lama Kelurahan Sido Kerso Kayuagung lalu dipepet 2 tersangka juga bersepeda motor.

Kapolres OKI AKBP Agus F SH SIk melalui Kasat Reskrim AKP H Surachman SH didampingi kanit Pidum Ipda Johny Martin ketika dikonfirmasi menjelaskan, jika komplotan tersangka yang masih remaja ini masih ada.

“Kita masih mengembangkan kasus curat ini, karena dari penyelidikan masih ada rekan mereka yang masih buron,” kata Surachman seraya berucap ketiga tersangka ini masih pelajar.

Penulis : Mat Bodok
Editor : Hendra Kusuma

http://palembang.tribunnews.com/2012/03/28/nodong-pelajar-smk-ditembak-polisi?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter

Perampok Toko Emas Ciputat Ditembak di Batam


Kamis, 29 Maret 2012 , 01:04:00


BATAM - Lebroni, 28, satu dari 12 perampok 16 kilogram emas di Ciputat Tangerang Selatan, bulan lalu, diringkus di Batam, Selasa (27/3) pukul 24.00 WIB. Betisnya ditembak betisnya karena mencoba kabur saat digrebek Unit Jatanras Satreskrim Polresta Barelang di ruko Komplek Nagoya Newton.

Lebroni kabur ke Batam membawa hasil rampokan berupa uang tunai sebesar Rp95 juta. Rencananya ia di Batam berniat membuka usaha warung makan pecel lele.

"Saya sudah tiga minggu ini berada di Batam. Awalnya saya menginap di Hotel Bali selama seminggu. Setelah itu saya dapat tempat kos di ruko Nagoya yang dicarikan kenalan saya yang tinggal di Batam namanya Siska," ujar Lebroni.

Ruko yang ditempati Lebroni itu sudah disewanya selama setahun dengan tarif Rp35 juta. Dan itu sudah dibayar semua. Ruko itulah yang rencananya akan dipakai membuka warung makan.

Kenapa Lebroni memilih Batam dalam pelariannya? Alasannya, di Batam ia sudah punya kawan dekat yaitu Siska. "Apalagi Siska menawarkan ke saya usaha untuk buka warung makan," terang Lebroni.

Sebelum kabur ke Batam, Lebroni bersembunyi di Purwokerto selama empat hari di rumah kawannya. Setelah itu ia pergi menuju Jogja dan langsung terbang ke Batam.

Kepada penyidik Satreskrim Polresta Barelang, Lebroni mengaku dalam aksi perampokan di Ciputat sebulan lalu, ia bertugas membawa kendaraan roda empat atau joki, tak lebih.

"Saya hanya sopir aja. Itupun yang mengajak saya yaitu kawan satu kos di Jakarta yaitu Wanda yang saat merampok bawa senpi," terang Lebroni.

Selama di Batam, Lebroni hanya diajak jalan-jalan oleh suaminya Siska ke pantai kawasan Harbour Bay. Lebroni mengaku merampok toko emas di Ciputat pada siang hari pas Hari Jumat.

"Meski siang hari, saat itu kondisi lagi sepi. Semua orang pada sholat Jumat. Kesempatan itulah yang kita ambil untuk merampok. Namun kita tak ada melukai karyawan toko maupun pemiliknya," terang Lebroni.

Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Barelang, Iptu Chrisman Panjaitan yang memimpin langsung penangkapan Lebroni mengatakan, Lebroni selanjutnya akan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa dan ditahan. Karena tempat kejadian perkaranya berada di wilayah Polda Metro Jaya.

Sebelumnya delapan perampok kawan Lebroni, diringkus tim Buser Resmob Polda Metro Jaya. Saat itu polisi menyita barang bukti berupa enam unit telepon selular, uang tunai Rp 331 juta, empat unit sepeda motor, selongsong peluru, proyektil dan tas ransel.

Komplotan perampok tersebut sebelumnya juga beraksi di Purwokero, Banyumas, serta Rawa Lumbu Bekasi. Tanggal 22 Februari perampok ini merampok kantor pegadaian di Jalan Sudirman, Purwokerto. Aksi ini terjadi sekira pukul 01.33 WIB.

Dari aksi ini, pelaku membawa kabur tujuh unit ponsel berbagai merek dan uang tunai Rp700 ribu. Perampok ini juga menggunakan senjata api dalam beraksi.

Selanjutnya tanggal 23 Februari, para perampok ini melakukan aksi yang sama di sebuah toko emas Sinar Jaya Rawalumbu, Bekasi pada pukul 06.30 WIB. Mereka berhasil kabur dengan membawa tas berisi emas yang dirampas dari toko itu. Mereka juga melarikan diri dengan tiga unit sepeda motor.

Modus serupa juga terjadi sehari kemudian di Pasar Ciputat, tepatnya pada Jumat 24 Februari 2012. Para pelaku memanfaatkan waktu salat Jumat yang sepi penjaga toko.

Mereka kemudian mendatangi toko dan menodongkan senjata api kepada para karyawan toko emas. Tembakan juga dilepas ke udara oleh para rampok ini untuk menakuti orang di sekitarnya. (gas/jpnn)

http://www.jpnn.com/read/2012/03/29/122352/Perampok-Toko-Emas-Ciputat-Ditembak-di-Batam-#

Dua Pembacok Polisi Bekasi Ditembak Mati


Mereka yang tewas adalah Hendra Saputra dan Dede. 

Diselidiki apakah terkait teror.

JUM'AT, 30 MARET 2012, 11:42 WIB





Dua pembacok polisi Bekasi ditembak mati 



VIVAnews - Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar menyatakan, kepolisian berhasil menangkap tersangka pembacokan dan penembakan terhadap anggota Polres Bekasi yang sedang melakukan patroli.

Penangkapan itu sendiri tidak berjalan mulus karena para tersangka melakukan perlawanan. "Terjadi tembak menembak pukul 03.30 WIB dan setelah tim jihandak (penjinak bahan peledak) lakukan sterilisasi TKP," kata Boy dalam pesan singkat yang diterima oleh VIVAnews.com, Jumat 30 Maret 2012.

Boy mengemukakan setelah olah TKP, ditemukan 2 tersangka meninggal karena tertembak. "Atas nama Hendra Saputra berdasar KTP (Tasikmalaya), 1 orang atas nama Dede," ujarnya.

Selain itu, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya adalah 1 pucuk senjata api revolver, 3 kaleng alumunium powder (bahan peledak), dokumen-dokumen cara perampokan bank, buku jihad, 2 sepeda motor, 5 buah hand phone, 3 pisau belati. "Sedang di selidiki apakah mereka terkait dengan jaringan teror," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua RT 06 Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Dahlah mengatakan, dini hari tadi sebuah rumah kontrakan di lingkungannya digerebek Densus 88. Kontrakan itu disewa Endar Saputra.

"Sekitar pukul 01.30 WIB malam, pihak aparat datang ke rumah saya minta izin dan mengatakan di wilayah kami ada teroris," kata Ketua RT 06, Dahlah kepada VIVAnews.com, Jumat 30 Maret 2012.

Sebelum menggerebek, petugas dan RT setempat menyuruh tetangga lainya meninggalkan lokasi kontrakan. Diketahui Endar Saputra menerima tamu sekitar dua orang pada pukul 19.00 wib kemarin. Dua orang itu bernisial D dan H.

"Saat kejadian tampaknya tidak ada istrinya, namun temannya ada dua orang yang datang kemarin jam 19.00 malam. Saat didesak ke luar tidak ada jawaban hingga dilakukan pengasapan oleh petugas serta penyemprotan ke dalam kontrakan. Namun penghuni tidak juga keluar, hingga terjadi baku tembak yang terdengar sampai puluhan kali," kata Dahlan.



http://us.nasional.vivanews.com/news/read/300497-dua-pembacok-polisi-bekasi-ditembak-mati

Densus Tembak Terduga Teroris di Tangerang


Densus 88 gerebek sebuah rumah kontrakan di 


Tangerang (Antara/Hasan Sakri Ghozali)
VIVAnews - Terduga teroris yang diketahui bernama Endar Saputra digerebek di sebuah rumah kontrakan di Jalan Al Iklas, Kampung Lio, No 12 RT06/01, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Saat penyerbuan, ia sedang bersama dua orang rekannya,

Informasi yang dihimpun, sekitar 30 personel Densus 88 berseragam dan bersenjata lengkap mendatangi kontrakan tersebut pada pukul 01.30 WIB. Aksi penggerebekan diwarnai baku tembak dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB.

"Sekitar pukul 01.30 WIB malam, pihak aparat datang ke rumah saya minta izin dan mengatakan di wilayah kami ada teroris," kata Ketua RT 06, Dahlah kepada VIVAnews.com, Jumat 30 Maret 2012.

Sebelum menggerebek, petugas dan RT setempat menyuruh tetangga lainya meninggalkan lokasi kontrakan. Diketahui Endar Saputra menerima tamu sekitar dua orang pada pukul 19.00 WIB kemarin. Dua orang itu bernisial D dan H.

"Saat kejadian tampaknya tidak ada istrinya, namun temannya ada dua orang yang datang kemarin jam 19.00 malam. Saat didesak ke luar tidak ada jawaban hingga dilakukan pengasapan oleh petugas serta penyemprotan ke dalam kontrakan. Namun penghuni tidak juga keluar, hingga terjadi baku tembak yang terdengar sampai puluhan kali," kata Dahlan

Kontrakan tersebut diketahui baru ditempati Endar saputra kelahiran Tasikmalaya 10 Oktober 1988 dan istrinya, Endah Rahayu, kelahiran Jakarta 30 Desember 1991, serta dua orang anaknya yang berusia sekitar 4 bulan.

"Namun saat baku tempak semalam istri korban dan anaknya tidak ada di tempat," ujarnya.

Sebelumnya, pada Sabtu 24 Maret 2012, Detasemen Khusus Anti Teror Mabes Polri bersama Polda Aceh menembak seorang terduga teroris yang diyakini aparat terlibat dalam aksi penembakan dan teror di sejumlah daerah di Aceh. Tersangka berinisial MN itu meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Kepolisian Aceh juga menangkap enam orang warga yang diduga terlibat dalam aksi penembakan dan teror di sejumlah daerah di Aceh. Polisi juga menyita lima unit bom rakitan dari pipa paralon.

Seminggu sebelumnya, Densus 88 menembak lima terduga teroris hingga tewas di Bali. . Mereka ditembak di dua TKP, yaitu, Jl. Gunung Sapotan Denpasar, HN (DPO CIMB Medan) umur 32 tahun asal Bandung, AG umur 30 tahun beralamat di Jimbaran.

TKP kedua adalah Jl Danau Poso Sanur Denpasar, dengan tersangka UH alias Kapten. Kedua, DP 27 tahun asal Jawa Barat/Bandung dan M alias Abu Hanif, umur 30 asal Makassar.

Polisi mengklaim bahwa pada saat dilakukan penangkapan para tersangka melakukan perlawanan dan terlibat baku tembak dengan senpi pistol sehingga diambil tindakan tegas dengan menembak mati mereka. Mereka diduga mengincar toko emas, money canger, dan sebuah kafe di Bali.


• VIVAnews
 
Rating
KOMENTAR
mending kalo sudah 30 personel biar brimobnya aja yang nanganin.... malu sama nama besarnya Detasemen Khusus 88
• Balas   • Laporkan


http://us.nasional.vivanews.com/news/read/300450-densus-tembak-terduga-teroris-di-tangerang

Terduga Teroris Ditembak Mati Densus 88


Jumat, 30 Maret 2012 | 11:17

[JAKARTA] Dua warga yang diduga kelompok teroris tewas ditembak oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri, di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (30/3) dini hari.   

Pada penyergapan gerombolan terjadi di rumah kontrakan di Jalan Al Iklas Kampung Lio No 12 Rt 06/01 Pondok Kacang Timur, Pondok Aren tersebut, polisi juga menyita sejumlah benda berbahaya yang diduga milik jaringan teroris itu. Benda-benda itu, adalah bahan peledak, dokumen perampokan bank, buku jihad, dua sepeda motor, lima HP, tiga pisau, dua pucuk pistol jenis colt, dan puluhan butir amunisi aktif.   

Kepala Bidang Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli mengatakan, pelaku tersebut sebelumnya terlibat pemalakan, pembacokan, dan penembakan terhadap anggota Polres Bekasi yang sedang patroli.   

“Pelaku yang meninggal bernama Hendra Saputra asal Tasikmalaya Jawa barat dan Dede,” ujar Boy kepadaSP, Jumat. [G-5] .    

http://www.suarapembaruan.com/home/terduga-teroris-ditembak-mati-densus-88/18602

Thursday, 29 March 2012

Melawan, Dua Perampok Tewas Didor


Rabu, 28 Maret 2012 08:14
PORTALKRIMINAL.COM - SEMARANG: Dua dari empat kawanan perampok ditembak mati polisi dari Polda Jawa Tengah, Selasa (27/3). Tersangka Edi Santosa dan Harto Cahyo dihadiahi timah panas lantaran mencoba melawan saat hendak diciduk di rumah kontrakannya di Cikampek, Jawa Barat. Sementara, rekan tersangka yakni Abdul Muis dan Tri dicokok.

Informasi yang dihimpun, kawanan perampok ini diketahui kerap beraksi di wilayah Jateng. Para tersangka diketahui terakhir kali merampok di wilayah Sukoharjo. Di sana para pelaku berhasil menjarah perhiasan emas dan mobil.

Dari tangan tersangka polisi menyita dua mobil tiga parang, linggis, sejumlah telepon selular, sepucuk pistol dan pelurunya.

Hingga saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan terhadap dua tersangka Abdul Muis dan Tri. (li/han)

http://portalkriminal.com/index.php?option=com_content&view=article&id=19514