Tribunnews.com - Senin, 2 April 2012 23:15 WIB
Laporan Wartawan Sriwijaya Pos, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pelaku curas (pencurian dengan kekerasan) yang meresahkan masyarakat, Firmansyah (25) dan Hafis (40) ditembak kakinya saat diringkus polisi. Kini dua tersangka diamankan di Polsek SU I Palembang, Senin (2/4/2012).
Firmansyah yang merupakan spesialis penodong yang sering beraksi di Kampung Kapitan. Ia ditangkap di kawasan 7 Ulu dekat Kampung Kapitan, Minggu (1/4/2012) pukul 23.00.
Firmansyah diringkus setelah beberapa jam sebelumnya menodong seseorang. Ketika akan ditangkap dan berusaha kabur, Firmansyah terpaksa dilumpuhkan dan kakinya kirinya ditembak sebanyak tiga peluru.
Sedangkan Hafis, yang merupakan pelaku spesialis curas terhadap tukang ojek di kawasan Jakabaring, diringkus di kawasan Panca Usaha Kel 5 Ulu Kec SU I, Minggu (1/4/2012) pukul 14.00. Hafis yang merupakan Target Operasi (TO) petugas, terpaksa ditembak sebanyak empat kali di kaki kanannya lantaran berusaha kabur.
Diakui Firmansyah, ia memang sering melakukan aksi penodongan di kawasan Kampung Kapitan. Biasanya yang menjadi korban aksinya adalah pengunjung ABG yang sedang sendirian ataupun yang sedang nongkrong berpacaran. Setiap kali beraksi penodongan, Firmansyah hanya sendirian dengan menggunakan senjata tajam (sajam) parang yang disembunyikannya di lokasi.
“Aku lupa pak, sudah berapa kali aku menodong. Mungkin sudah lebih 10 kali aku melakukan penodongan. Tapi aku sama sekali tidak pernah melukai orang yang aku todong, parang yang aku bawa cuma dilihatkan saja kepada orang yang aku todong. Tapi bukan aku saja yang menodong, ada juga orang lain yang sering menodong di sana (Kampung Kapitan),” ujar Firmansyah yang masih dalam pengaruh mabuk miras.
Sementara Hafis mengelak bahwa dirinya dikatakan sebagai pelaku spesialis pelaku curas terhadap tukang ojek. Diakui Hafis yang pernah di penjara selama dua tahun 10 bulan karena kasus curas pada tahun 2008, ia baru sekali melakukan aksi penodongan terhadap tukang ojek di kawasan Jakabaring beberapa waktu lalu.
“Aku nodong tukang ojek cuma diajak kawan, memang aku nodong lihat wilayahnya dulu. Tapi aku baru sekali inilah melakukan aksi penodongan, sebelumnya aku belum pernah,” ujar Hafis yang tetap tidak mengaku meskipun modus operasi penodongannya terbilang rapi dan bersih.
Kapolsek SU I Kompol Imam Tarmudi didampingi Kanit Reskrim Iptu AK Sembiring mengatakan, kedua pelaku terpaksa dilumpuhkan dan kakinya ditembak. Keduanya dikenal sebagai pelaku curas yang sangta meresahkan berdasarkan laporan masyarakat yang menjadi korban tindakan kriminalitas dari kedua pelaku.
“Tersangka Firmasyah memang spesialis penodong di Kampung Kapitan, sedangkan Hafis adalah TO petugas yang juga spesialis curas terhadap tukang ojek yang sering beraksi di kawasan Jakabaring. Keduanya kini masih menjalani pemeriksaan petugas guna melakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut,” ujarnya.
Editor: Yulis Sulistyawan | Sumber: Sriwijaya Post
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
No comments:
Post a Comment