|
Belawan: Ed
alias Edi Racun (26), pembacok Briptu Fernandes, personel Polres Pelabuhan
Belawan, Rabu (21/3) siang, ditembak petugas. Tersangka diringkus dan
ditembak polisi di kawasan Pasar IX Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli,
Kabupaten Deliserdang, saat akan melarikan diri.
Informasi
dihimpun Sumut Pos (Group JPNN) di Mapolres Pelabuhan Belawan, penangkapan
pelaku penganiayaan terhadap polisi itu setelah petugas menerima informasi
keberadaan tersangka dari masyarakat. Tak ingin menyia-nyiakan informasi itu,
polisi kemudian melakukan pengejaran.
Setibanya di
lokasi, beberapa personel kepolisian kemudian melakukan penyergapan. Namun saat
akan ditangkap, tersangka yang sudah satu bulan lebih diburon petugas mencoba
melawan dan melarikan diri. Polisi yang sempat memberikan tembakan peringatan
ke udara, namun tak diindahkan pelaku.
Akhirnya,
petugas mengarahkan laras senjatanya ke kaki kanan tersangka untuk
melumpuhkannya. Akibatnya, pria berdomisili di kawasan Jalan TM Pahlawan,
Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan ini, roboh dengan sebutir timah
panas di kakinya. Guna mendapatkan pertolongan medis, tersangka selanjutnya
diboyong petugas ke RS Bhayangkara di Jalan KH Wahid Hasyim, Medan.
Kasat Reskrim
Polres Pelabuhan Belawan, AKP Hamam Wahyudi, ketika dikonfirmasi Sumut Pos tak
bersedia ditemui. Bahkan saat dihubungi berulang kali dan di SMS melalui
telepon selularnya terkait penembakan dimaksud, perwira polisi berpangkat balok
tiga kuning dipundaknya ini tak bersedia menjawab.
Seperti
diberitakan, personel Polri, Briptu Fernandes sebelumnya sempat kritis akibat
dibacok beberapa pria di Jalan TM Pahlawan, Belawan. Pembacokan terhadap
anggota Polres Pelabuhan Belawan tesebut diduga dipicu oleh tidak tanggapnya
polisi melakukan pengamanan di daerah rawan bentrokan dan tidak merespon
laporan warga atas kasus dugaan penculikan terhadap Khaidir (21) warga Lororong
Melati, Belawan.
Warga yang
kesal atas kinerja polisi, lantas menyerang sebuah warung kopi tempat di mana
petugas kepolisian melakukan pengamanan pasca bentrok antar kampung di wilayah
tersebut.
Melihat gerombolan warga bersenjata tajam datang, tiga
personel polisi satu diantaranya, Briptu Fernandes langsung terkejut dan
melarikan diri. Naas, Briptu Fernandes yang mencoba menyelamatkan diri, dikejar
warga dan berhasil menangkapnya hingga terjadi penganiayaan. Setelah mendapat
penganiayaan dari warga, korban langsung dilarikan rekannya ke RS TNI AL di
Jalan Bengkalis, Belawan.(mag-17)
No comments:
Post a Comment