Selasa, 17 April 2012 | 23:07:11 WITA | 405 HITS
BONTOSUNGGU, FAJAR -- Tiga polisi yang bertugas di Polsek Bangkala, Jeneponto, ditebas parang oleh pria mabuk bernama Amir Daeng Nai, Minggu siang, 15 April. Pelaku akhirnya tewas diamuk massa meski sempat berdiri tegar walau ditembak hingga sepuluh kali.
PARA korban yang dibacok Amir diidentifikasi masing-masing bernama Aiptu Samsibar, Aipda Arifuddin, dan Aiptu Dri Sartoto.
Informasi yang dihimpun di tempat kejadian perkara menyebutkan, Amir adalah warga Jenetalasa, Kecamatan Bangkala, yang datang ke Kampung Ciniayo, Dusun Kassi Kebo, Kelurahan Bonorannu, Bangkala, untuk minum ballo.
Usai minum ballo, tiba-tiba pelaku mengambuk sambil menantang warga sekitarnya dengan sebilah parang. Namun, tak ada warga yang berani mendekat dan meladeni Amir. Warga memilih melapor ke Polsek Bangkala.
Polisi yang tiba di lokasi tidak menyurutkan amukan Amir. Dia malah terus mengamuk. Bahkan menentang polisi yang berusaha membujuknya. Namun karena Amir terus mengamuk dan melawan, polisi yang terdesak akhirnya mengeluarkan tembakan peringatan.
Bukannya takut, Amir dilaporkan malah semakin membabi buta. Polisi yang terus terdesak akhirnya mengarahkan tembakan ke dada Amir. Namun, peluru tidak menembus tubuh Amir. Dia tetap kukuh. "Ada sepuluh butir peluru ditembakkan ke dada pelaku (Amir, red), namun tidak ada yang tembus," kata saksi mata bernama Kamal.
Amir terus menyerang polisi dengan parang terhunus. Tiga polisi yang ada di tempat kejadian perkara tidak bisa terhindar dari sabetan parang.
Warga yang menyaksikan tidak tinggal diam. Kepala Amir dihantam batu oleh sejumlah warga. Hantaman batu ini membuat Amir terhuyung. Dia terjatuh. Melihat hal itu, warga terus menghajar Amir.
Saat sudah tak berdaya, Amir akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang Jeneponto. Namun, tak berapa lama setelah tiba di rumah sakit, Amir meninggal dunia.
Kepala Polres Jeneponto, AKBP Sigit Waluya, yang dihubungi FAJAR mengakui, aksi tersebut. Menurut Sigit, Kepala Dusun Ciniayo bernama Basuki Daeng Serang menelepon Polsek Bangkala dan melaporkan bahwa ada orang yang mengamuk di wilayahnya dengan menggunakan sebilah parang.
Atas laporan itu, ketiga polisi yang ada di Polsek Bangkala menuju lokasi. Namun, nahas, ketiganya malah dibacok setelah kehabisan peluru.
"Pelaku menyerang Aiptu Samsibar menggunakan parang hingga sampai terjatuh hingga luka terbuka telapak kaki kanan, dan luka terbuka pada kaki kanan serta luka terbuka pada perut," ungkap Sigit, Senin, 16 April.
Sedang Aipda Arifuddin mengalami luka terbuka di bahu kanan, pipi kiri, telapak kaki kanan, dan telapak kaki kiri. Adapun Aiptu Dri Sartoto terluka di wajah, pipi, bahkan lengan tangan kanannya hampir putus.
"Pada sekitar pukul 19.10 (Minggu malam, red), pelaku (Amir, red) meninggal dunia di rumah sakit akibat kehabisan darah," jelas Sigit. (lom/yun)
http://www.fajar.co.id/read-20120416230711-mabuk-tebas-tiga-polisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment