Monday 3 September 2012

Polisi Tes DNA Dua Terduga Teroris

Polhukam | Senin, 3 September 2012 16:43 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Jenazah dua terduga teroris yang tewas ditembak Densus 88 Antiteror dalam penyergapan di Solo, Jawa Tengah, Jumat pekan lalu, telah menjalani tes deoxyribonucleic acid (DNA). Tes dilakukan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk memastikan identitas keduanya.

"DNA sudah dilakukan sejak kemarin. Sementara satu keluarga korban sudah diambil sample, keluarga FN (Farhan). Membutuhkan waktu 2-3 hari," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Polisi Agus Riyanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/9).

Sebelumnya, Kabiro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar mengatakan pihaknya tinggal menunggu sampel dari keluarga Mukhsin. Bila tes keduanya DNA selesai dilakukan, jenazah akan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Seperti diberitakan, Densus 88 menyergap tiga terduga teroris di Jalan Veteran, Solo, Jumat pekan lalu. Dua terduga teroris, Farhan dan Muksin, tewas dalam penyergapan tersebut. Sementara Bayu ditangkap di kediaman mertuanya di Karanganyar.

Kapolri Jenderal Timur Pradopo dalam keterangan pers di Polres Surakarta, Sabtu pekan lalu, mengatakan, ketiga orang tersebut adalah pelaku teror yang terjadi di Solo selama Agustus 2012. Terjadi tiga kali penyerangan dalam kurun waktu tersebut.

Pertama, penembakan terjadi di Pos Pengamanan Lebaran Simpang Gemblengan pada 17 Agustus 2012. Kemudian di Pos Pengamanan Bundaran Gladak, Jalan Jenderal Sudirman, esok harinya. Dua polisi mengalami luka tembak dalam kejadian tersebut.

Penyerangan kembali terjadi di Pos Polisi Singosaren, Jalan Rajiman, Serengan, Solo, 20 Agustus. Seorang anggota polisi Bripka Dwi Data Subekti tewas. Polri menyatakan kelompok ini merupakan jaringan Filipina yang bergabung dengan kelompok Abu Sayyaf di Mindano, Filipina.(IKA)


http://www.metrotvnews.com/metromain/news/2012/09/03/104465/Polisi-Tes-DNA-Dua-Terduga-Teroris

No comments:

Post a Comment