Thursday 13 September 2012

Polisi Tangkap 6 Mahasiswa Jaringan Maling Motor

Kamis, 13 September 2012 14:23

Jaringan pencuri sepeda motor dengan anggota mahasiswa berhasil digulung Polsek Tampan, Pekanbaru. Enam mahasiswa ditangkap. Salah seorangnya ditembak karena berusaha kabur.

Riauterkini-PEKANBARU-Enam orang mahasiswa yang menimba ilmu diberbagai perguruan tinggi di Kota Pekanbaru, harusnya menjadi contoh tauladan sebagai generasi penerus bangsa.

Namun jika dilihat dari perbuatannya. Keenam mahasiswa ini, malah sebagai contoh yang sangat tidak baik. Karena keenam mahasiswa ini, menjadi komplotan pencurian sepeda motor (curanmor) yang sangat meresahkan warga Kota Pekanbaru dan sekitar.

Karena sudah sangat meresahkan, akhirnya tim Buser Polsek Tampan. Terpaksa melayangkan timah panas kepada salah seorang mahasiswa pelaku curanmor. Karena berusaha melawan.

Dor...MI (19) pun langsung terkapar begitu timah panas milik anggota Unit Reskrim Polsek Tampan, menembus di betis kaki kirinya, Selasa (11/9) malam.

Pria yang merupakan warga Jalan Suka Karya, Tampan ini dilumpuhkan, karena melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri saat polisi melakukan penangkapan.

Selain tersangka MI, polisi juga mengamankan lima orang pelaku lainnya yang juga berstatus mahasiswa. Kelima tersangka ini adalah, DN (19) warga Jalan Rajawali Sakti, SL (19) warga Jalan Merak Sakti, Tampan. Kemudian HO (19), AO (19) warga Jalan Suka Karya, Tampan. Dan EO (19) warga Pahlawan Kerja, Pekanbaru.

Dari tangan para tersangka ini, polisi mengamankan barang bukti berupa dua unit sepeda motor merk Kawasaki Ninja RR dan Ninja S. Bahkan, polisi juga menemukan beberapa plat nomor kendaraan palsu.

Kapolsek Tampan Kompol M Idris SAg ketika dikonfirmasi wartawan melalui Kanit Reskrim AKP Jhon Sihite SH, Kamis (13/9/12) tadi membenarkan adanya penangkapan terhadap enam tersangka pelaku curanmor.

" Saat ini enam tersangka yang terlibat dalam curanmor sudah kita amankan bersama barang buktinya. Dan salah satu tersangka terpaksa dilumpuhkan karena melakukan perlawanan," ujar Kanit Reskrim.

Diterangkannya, Penangkapan terhadap para tersangka ini, berawal dari tertangkapnya tersangka EO saat mengendarai sepeda motor Ninja RR hasil curian. EO ditangkap di Rumbai, pada Ahad (9/9/12) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB," ujarnya.

Kepada penyidik, tersangka EO mengaku membeli sepeda motor itu dari tersangka HO dengan harga Rp4 juta.

Mendengar pengakuan EO, anggota pun langsung melakukan penyelidikan terhadap tersangka HO. Berselang dua hari, tepatnya Selasa (11/9/12) kemarin, HO berhasil dibekuk bersama SL di Marpoyan, Kecamatan Bukitraya.

Tanpa perlawanan, kedua tersangka ini langsung digelandang petugas untuk pengembangan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan, tersangka ini mengaku masih ada pelaku lainnya.

Pada hari itu juga, anggota langsung melakukan pengejaran terhadap para tersangka. Berselang waktu beberapa jam, tersangka MI dan, DN berhasil dibekuk di kediamannya masing-masing hingga digelangang ke Polsek Tampan.

Sementara itu, tersangka AO ditangkap di Stadion Gelanggang Remaja. Selanjutnya, para tersangka ini meringkuk di Mapolsek Tampan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan sementara, mereka lebih dari satu kali melakukan pencurian terhadap sepeda motor, seperti Ninja dan RX King.

" Keenam tersangka ini, telah memiliki tugas masing masing. Empat pelaku bertugas sebagai pemetik dan dua pelaku bertindak sebagai penadahnya. Modus mereka melakukan pencurian dengan menggunakan kunci kontak yang dicocokan dengan motor lainnya," jelas Kanit.

Selanjutnya, dari pengakuan MI, ternyata dia juga melakukan pencurian sepeda motor di Stadion Utama Riau saat pertandingan sepak bola AFC beberapa bulan yang lalu.

Namun, saat dilakukan pengembangan lanjutan, tersangka MI melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri. Sehingga timah panas menembus di betis kaki kirinya," papar Kanit.***(har)


http://www.riauterkini.com/hukum.php?arr=50874

No comments:

Post a Comment