Sabtu, 15 Januari 2011 - 20:18 WIB
JAKARTA (Pos Kota) – Warga Tual, Maluku terlibat bentrok dengan petugas Polres Kepulauan Aru, Jumat (14/1) sore. Akibatnya tiga warga dan seorang polisi tewas tertembak.
Insiden ini bermula saat salah satu warga bernama Alibaba Raharusun tewas dianiaya oknum polisi. Korban sebelumnya diketahui melanggar lalu lintas. Oleh oknum petugas Polantas, korban dibawa ke pos jaga kemudian dianiaya.
Karena mengalami luka ukup parah, korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Korban meninggal dunia di rumah sakit tersebut.
Warga yang mengetahui kejadian ini tidak bisa menerima. Dalam waktu singkat, berkumpul ratusan warga. Mereka menyerbu kantor Polres Kepulauan Aru. Selain itu, dua pos polisi lalulintas di Kota Dobo dibakar. Suasana pun mencekam.
Petugas kepolisian tidak tinggal diam dalam mengatasi massa tersebut. Tembakan peringatan dilepaskan, dengan harapan, warga menghentikan aksinya. Tapi, tembakan tidak dipedulikan warga. Mereka menyerang polisi.
Suasana semakin panas. Tak ada jalan lain, petugas melepaskan tembakan ke arah warga. Akibatnya tiga orang tewas tertembak. Mereka, Wilman Walten, Arman Mawar, dan Majid. Selain itu, polisi bernama Jhon Maitimu, juga tewas tertembak.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Bachrul Alam membenarkan kerusuhan di Tual, Maluku. Akibat kericuhan tersebut seorang petugas kepolisian dan tiga warga tewas.
“Seorang petugas dan warga tewas dalam kejadian tersebut,” jelas Anton, saat dikonfirmasi, Sabtu (15/1). Kasus ini ditangani Polda Maluku yang berhasil menenangkan massa dan mengamankan lokasi kejadian.(edi/adin/B)
No comments:
Post a Comment