05 Januari 2011, 18:26:52| Laporan Sentral FM Lumajang
Sisa Komplotan Rampok Bersenpi Jadi Target
suarasurabaya.net| Diantara sekian banyak pengungkapan yang dilakukan aparat Polres Lumajang selama tahun 2010, ternyata masih tersisa penuntasan satu perkara menonjol yang diakui sebagai target pengungkapan berikutnya.
Yakni, pengungkapan komplotan rampok bersenjata api yang menyatroni Toko emas Cap Semar di Pasar Kunir, Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir. Dari enam pelaku yang aksinya mengegerkan warga Kota Pisang, pada pertengahan Tahun 2010 lalu, dua diantaranya telah ditembak mati.
Kedua pelaku yang ditembak mati aparat Polres Lumajang, adalah MOKID (49) dan SOHIB (50), keduanya penjahat spesialis perampokan emas asal Dusun Manggisan, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Jember.
Keduanya terlibat baku tembak dengan aparat Polres Lumajang, setelah menguras perhiasan sebanyak 3 kilogram di toko emas milik H SUWINARNO (35), pengusaha emas asal Dusun Gentengsari, Desa Pulo, Kecamatan Tempeh ini.
Dalam aksi pengejarannya, baik Mokid maupun Sohib akhirnya trepojok di Jl. Desa Rojopolo hingga terlibat baku tembak dengan berbekal senjata jenis FN. Namun, keduanya berhasil ditembak mati, meski seorang anggota Polres Lumajang yang melakukan pengepungan juga tertembak pahanya.
Selain kedua pelaku yang tewas di lokasi penyergapan ini, ada dua lagi pelaku yang ditangkap hidup-hidup. Keduanya adalah DIDIK PRAYITNO (27), yang bertindak sebagai joki motor dan ANAFI bin DASIL alias NAPI (25), keduanya asal Dusun Manggisan, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Jember.
Diantara komplotan ini, menurut AKBP TEJO WIJANARKO Kapolres Lumajang, Rabu (05/01) menyebutkan, jika masih tersisa satu lagi kawanan yang belum tertangkap dan masih dalam pengejaran.
Satu komplotan yang maish buron bernama AMRON. ”Sedangkan, 4 kawanan lainnya telah ditangkap dua diantaranya dalam keadaan hidup dan dua komplotan lain tewas ditembak,” beber AKBP TEJO WIJANARKO.
Satu pelaku yang masih dalam pengejaran, disebutkan Perwira Menengah (Pamen) mantan Kapolres Batu, Malang ini, telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO). ”Kami masih membutuhkan waktu untuk membekuk seorang komplotan yang masih buron ini. Dan, kami akan berupaya keras dalam waktu dekat untuk segera menangkapnya,” kata Kapolres kepada DIDI reporter Sentral FM Lumajang.
AKBP TEJO WIJANARKO juga menegaskan, jika komplotan perampok ini memang murni komplotan rampok spesialis toko emas antar pulau dengan sepak terjang aksi di Jawa dan Bali. ”Bahkan, kami telah melakukan koordinasi dengan Polres jajaran lainnya, untuk membantu mempercepat penangkapan sisa komplotan rampok bersenpi ini karena aksinya membahayakan,” pungkas TEJO WIJANARKO. (her/ipg)
Teks Foto :
- AKBP TEJO WIJANARKO Kapolres Lumajang.
Foto : Sentral FM
http://jaringradio.suarasurabaya.net/?id=d32668ccd8fcdb70be065731d8f5f60b201187148
No comments:
Post a Comment