ANTARA/Reno Esnir/wt
Minggu, 24 Juni 2012 13:25 WIB
JAKARTA--MICOM: Anggota Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menggulung kelompok perampok bersenjata api dengan sasaran spesialis nasabah bank yang biasa beraksi di Jakarta dan sekitarnya.
"Kelompok ini sudah beraksi sebanyak 15 kali di wilayah Jakarta Utara, Timur dan Pusat selama 2012," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Toni Harmanto di Jakarta, Minggu (24/6).
Anggota Subdit Umum Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap lima pelaku, yakni RIK berperan sebagai eksekutor yang pegang dua pucuk senjata api setiap beraksi, namun tersangka tewas ditembak polisi karena berupaya melakukan perlawanan.
Tersangka lainnya, Ateng sebagai perampas, YD (menggambar situasi), DN (joki motor), HR (kapten) dan AT (karyawan PT Pindad bagian gudang yang menjual senjata api kepada tersangka RIK).
Kombes Toni Harmanto mengungkapkan kelompok penjahat pimpinan HR banyak menyasar nasabah bank dengan modus mengancam menggunakan senjata api, namun ada juga dengan cara menggemboskan ban atau pecah kaca mobil.
Polisi mencatat kasus perampokan kelompok HR yang menjadi sorotan, yakni perampokan dengan kerugian mencapai Rp98 juta di daerah Sunter, Jakarta Utara, perampokan uang Rp219 juta di depan pintu KPP Pajak Pratama Jalan Batu Tulis, Jakarta Pusat, serta pencurian dengan kekerasan kerugian Rp100 juta di Jatinegara Timur, Jakarta Timur.
Awal penangkapan tersangka ketika petugas mengembangkan kasus perampokan di daerah Kelapa Gading (Jakarta Utara) dan Jatinegara (Jakarta Timur). Petugas menangkap satu tersangka berinisial HR saat berlibur bersama istrinya di Bali, Rabu (20/6) malam.
Informasi berkembang adanya tersangka lain di wilayah Apartemen Gading Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara, petugas meringkus DON, Kamis (21/6).
Kepada petugas, DON mengaku beraksi bersama RIZ, Ateng, HR dan AT, sehingga penangkapan berkembang mengarah ke Apartemen Mediterania, Jakarta Utara, yang menjadi tempat persembunyian RIZ. Petugas menangkap dan menembak mati RIZ, karena melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata api miliknya.
Sedangkan, tersangka YD ditangkap penyidik di Palembang, Sumatera Selatan, serta AT di Bandung, Jawa Barat.
"Petugas masih mencari satu orang tersangka berinisial M alias Guru yang diduga bergabung dengan kelompok penjahat lainnya," ujar Toni.
Dari tangan tersangka, petugas menyita barang bukti berupa dua pucuk senjata api, dua unit magazen, delapan butir peluru, lima unit telepon selular, tiga unit mobil dan lima unit motor dari hasil uang perampokan dan sejumlah uang tunai. (Ant/wt/X-12)
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/06/24/328437/37/5/Polisi-Gulung-Perampok-Spesialis-Nasabah-Bank
No comments:
Post a Comment