Dokumentasi Laskar Hijau LumajangPemakaman Hasbullah TKI yang ditembak di Malaysia.
Suhartono | Marcus Suprihadi | Sabtu, 23 Juni 2012 | 20:46 WIB
Demikian diungkapkan Koordinator LSM Peduli Buruh Migran Lily Pujiati kepada Kompas, Sabtu (23/6/2012) malam ini. Lily mendampingi jenasah Hasbullah dari Bandar Udara Soekarno-Hatta menuju rumah keluarga Hasbullah di Dusun Krajan, Desa Sumber Petung, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat kemarin.
"Keluarga mendesak agar pemerintah RI menanyakan kepada Malaysia, apakah benar Hasbullah terlibat kriminal sehingga harus ditembak, dan bagaimana prosedur tetap terhadap penanganan kasus kriminal di negeri itu. Mengapa polisi langsung menembak mati, apakah tidak ada peringatan lebih dulu?" tanya Lily.
Menurut Lily, pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus menindak Dinas Tenaga Kerja di Nusa Tenggara Barat yang mengeluarkan dokumen perjalanan bagi Hasbullah secara ilegal. "Sebab, paspornya ditulis beralamat di Praya, Lombok Tengah, padahal alamatnya sesuai KTP ada di Lumajang. Tindakan Dinas tenaga Kerja mengeluarkan dokumen tersebut dan perusahaan pengerah tenaga kerjanya harus ditindak tegas agar tidak sembarang mengeluarkan dokumen," tandas Lily.
Terpisah, Laskar Hijau, sebuah lembaga swadaya masyarakat untuk konservasi alam dan lingkungan di Lumajang, Jawa Timur, dalam siaran persnya menyatakan, Hasbullah sudah dimakamkan di makam keluarganya di Dusun Krajan, Desa Sumber Petung, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.
Demikian disampaikan Kordinator Laskar Hijau A'ak Abdullah Al-Kudus kepada Kompas malam ini. A'ak juga mengirimkan foto-foto pemakaman jenazah Hasbullah.
"Keluarga mendesak agar pemerintah RI menanyakan kepada Malaysia, apakah benar Hasbullah terlibat kriminal sehingga harus ditembak, dan bagaimana prosedur tetap terhadap penanganan kasus kriminal di negeri itu. Mengapa polisi langsung menembak mati, apakah tidak ada peringatan lebih dulu?" tanya Lily.
Menurut Lily, pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus menindak Dinas Tenaga Kerja di Nusa Tenggara Barat yang mengeluarkan dokumen perjalanan bagi Hasbullah secara ilegal. "Sebab, paspornya ditulis beralamat di Praya, Lombok Tengah, padahal alamatnya sesuai KTP ada di Lumajang. Tindakan Dinas tenaga Kerja mengeluarkan dokumen tersebut dan perusahaan pengerah tenaga kerjanya harus ditindak tegas agar tidak sembarang mengeluarkan dokumen," tandas Lily.
Terpisah, Laskar Hijau, sebuah lembaga swadaya masyarakat untuk konservasi alam dan lingkungan di Lumajang, Jawa Timur, dalam siaran persnya menyatakan, Hasbullah sudah dimakamkan di makam keluarganya di Dusun Krajan, Desa Sumber Petung, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.
Demikian disampaikan Kordinator Laskar Hijau A'ak Abdullah Al-Kudus kepada Kompas malam ini. A'ak juga mengirimkan foto-foto pemakaman jenazah Hasbullah.
http://regional.kompas.com/read/2012/06/23/20463199/Keluarga.Hasbulah.Desak.Pemerintah.Verifikasi
No comments:
Post a Comment