Sabtu, 27/04/2013 00:12 WIB
Jakarta - Dua perampok spesialis penumpang taksi ditembak petugas dari Polresta Tangerang. Mereka dilumpuhkan dengan timah panas ketika mencoba kabur saat penyergapan."Tindakan tegas kami lakukan karena kedua tersangka berusaha kabur ketika disergap di tempat persembunyiannya," ungkap Kanit Ranmor Polresta Tangerang, Iptu David Kanitero dalam siaran pers nya, Jumat (26/4/2013).
Tersangka bernama Zulheri Alias Kamba, (43) diringkus petugas di Jalan Raya Serang, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Sedangkan Edi Hendra alias Pincang (32) dibekuk di rumah kontrakannya di Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
David menjelaskan, penangkapan kedua perampok sadis tersebut berdasarkan keterangan korban bernama Maya dan Ayu. Kedua karyawati swasta itu dirampok di dalam taksi oleh lima orang pelaku di daerah Perumahan BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada 12 April lalu.
"Pada saat dibawa berputar-putar, para pelaku meminta PIN ATM kedua korban. Karena takut dilukai, korban pun memberikan nomor PIN ATM nya," jelas David.
Saat kejadian pelaku berhasil menguras harta korban berupa 4 buah HP, perhiasan dan uang tunai Rp 7 juta. Seusai menguras harta korban, komplotan Kamba Cs tersebut menurunkan korban di Pintu Tol TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Dari laporan korban, tim Resmob Unit Ranmor mendapat informasi lokasi persembunyian dan berhasil membekuk kedua perampok spesialis penumpang taksi.
Zulheri Alias Kamba, satu dari dua perampok spesialis penumpang taksi yang diringkus ternyata merupakan residivis kambuhan. Di hadapan petugas yang memeriksanya, Kamba yang juga masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Metro Jaya mengaku sudah memulai aksi kejahatannya sejak 1990-an.
"Bahkan dia juga mengaku pernah ditahan di LP Salemba dalam kasus serupa. Namun, hukuman itu tidak membuatnya kapok. Selama menjalani masa penahanan, Kamba justru membuat kelompok baru, termasuk Edi Hendra alias Pincang yang ditangkap bersamanya," kata David.
Sepanjang 2012 saja, Kamba mengaku sudah beraksi sebanyak 8 kali di lokasi berbeda, di antaranya di kawasan Serpong, BSD, Pondok Indah, dan Kuningan. Untuk sekali aksi, Kamba dan komplotannya yang terkenal sadis ini bisa meraup antara Rp 10 juta sampai Rp 50 juta. Hasil rampokan itu selalu dibagi rata.
(fjr/fjr)
http://news.detik.com/read/2013/04/27/001235/2231837/10/kabur-perampok-spesialis-penumpang-taksi-di-tangerang-ditembak-polisi?9911012