Wednesday 31 October 2012

3 Teroris Disergap di Poso, 1 Tewas Ditembak


Rabu, 31/10/2012 | 10:41 WIB
JAKARTA - Mabes Polri mengamankan tiga orang 
tersangka teroris di Poso, Sulawesi Tengah. 
Mereka diduga terlibat berbagai aksi terorisme 
seperti di BCA Palu dan berbagai teror lainnya di 
kawasan Poso. Satu orang tewas ditembak petugas 
polisi saat beraksi.
Informasi yang berhasil dihimpun, Rabu (31/10), 
 penangkapan itu dilakukan sekitar pukul 05.30 WIB 
di Desa Kalora RT 03/RW 04, Poso Pesisir, Kabupaten 
Poso. Saat diringkus berbagai barang bukti ditemukan 
 seperti senjata api laras pendek, serbuh pupuk urea 
1 karung, 7 bom pipa dengan panjang 30 cm dan berdiameter 
10 cm, beberapa buah HP dan serbuk putih dalam sebuah 
kantong plastik.
Para terduga teroris ini merupakan DPO penembakan 
BCA Palu dan bom di Ponpes UBK Bima. Mereka juga 
diduga terlibat penembakan di Sape Silica Poso, penembakan 
Madani Poso Pesisir dan berbagai aksi teror lainnya.
Polisi kemudian mengamankan dua orang tersangka terorisme 
 ke Markas Brimob Mamboro sedangkan satu orang terduga 
teroris yang tewas bernama Jippo alias Ibeng dibawa ke 
RS Bhayangkara Palu.
Sebelumnya, aparat gabungan TNI dan Polri melakukan 
 penyisiran di pegunungan Biru, Poso, Sulawesi Tengah, 
untuk mencari kelompok teroris yang selama ini menjadi 
target buruan. Petugas menemukan dua bom rakitan yang 
sengaja disimpan teroris sebagai jebakan yang ditujukan 
kepada aparat yang melintas di kawasan itu.
Selain itu, petugas juga menemukan beberapa barang bukti 
 yang ada di dekat lokasi temuan bahan peledak yang salah 
satunya berdaya ledak rendah dan memiliki bobot berat 10 kilogram.
Menurut Karopenmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, dua 
 bom tersebut pertama kali ditemukan Sabtu (27/10). 
Sebuah bom rakitan ditemukan di kawasan Gunung Biru. 
"Dua bahan peledak ini difungsikan sebagai bom ranjau. 
Oleh karena itu, petugas kita dalam hal ini Densus, Polda, 
Brimob, dan TNI, terus melangkah ke atas. Jadi upaya-upaya 
melangkah ke kawasan Gunung Biru perlu kehati-hatian tinggi," 
ujar Boy saat itu.

http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=7a4bcdb7c370ea6740a9c01d2b1be
21f&jenis=c4ca4238a0b923820dcc509a6f75849b



No comments:

Post a Comment