Wednesday, 31 October 2012

Buru Maling, Polisi Malah Menembak Siswa SMK


Edy Suprayitno
Selasa, 30 Oktober 2012 17:50 WIB


Guntur terbaring akibat salah tembakan. (Jaringnews/Edy Suprayitno)
Guntur terbaring akibat salah tembakan. (Jaringnews/Edy Suprayitno)
Guntur dalam menjalani perawatan di kelas terendah.
SEMARANG, Jaringnews.com - Seorang siswa kelas XI SMK Peristek Kabupaten Tegal, ditembak polisi. Adalah Guntur Sukistyo sang siswa bernasib naas tersebut. Ia ditembak polisi karena dikira pencuri. Ia ditembak di Desa Karangmalang, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Minggu (28/10/2012) lalu.

Akibat tembakan tersebut, Guntur yang sebelumnya dirawat di RSI Harapan Anda Kota Tegal, di pindah ke RS Karyadi Semarang.

"Ada serpihan peluru yang menempel di pipi kiri. Dan ini dibutuhkan dokter bedah saraf dan bedah plastik,"kata Darwito humas RSUP Karyadi (30/10/2012).

Meski menjadi korban salah tembak, Guntur dalam menjalani perawatan di kelas terendah. Di kamar Kelas 3 ruang A 1 itu, dipenuhi sekitar 8 orang pasien lain. Guntur hanya ditemani Kartubi pakdhenya  yang tertidur disampingnya. Luka di pipi kiri Guntur tampak membengkak. Selang infus dan oksigen terpasang di tubuh Guntur yang tertidur. Tidak terlihat ada  penjagaan dari polisi sebagaimana maling yang ditembak.

Menurut Darwito saat ini Guntur sudah  stabil. Meski demikian Darwito menyebutkan bahwa  masih sangat sulit untuk melakukan operasi pengambilan serpihan proyektil di pipi Guntur.

"Sangat sulit melakukan operasi untuk mengambil serpihan peluru di pipi Guntur, banyak saraf yang mesti diperhitungkan oleh doker spesialis saraf," kata Darwito

Guntur tertembak pipinya ketika petugas kepolisian Tegal tengah memburu pelaku pencurian. Ketika itu Guntur yang terbangun karena mendengar suara ribut di depan rumahnya langsung terkena sambaran peluru yang membuatnya tersungkur.

Petugas kepolisian dan keluarga langsung  membawanya kerumah sakit dan semalam dirujuk ke RSUP Karyadi. Semua biaya ditanggung kepolisian Tegal.

"Sesuai permintaan kami tempatkan di kelas tiga," kata Darwito.

Hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian.
(Eds / Nky)http://jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/26465/buru-maling-polisi-malah-menembak-siswa-smk

3 Teroris Disergap di Poso, 1 Tewas Ditembak


Rabu, 31/10/2012 | 10:41 WIB
JAKARTA - Mabes Polri mengamankan tiga orang 
tersangka teroris di Poso, Sulawesi Tengah. 
Mereka diduga terlibat berbagai aksi terorisme 
seperti di BCA Palu dan berbagai teror lainnya di 
kawasan Poso. Satu orang tewas ditembak petugas 
polisi saat beraksi.
Informasi yang berhasil dihimpun, Rabu (31/10), 
 penangkapan itu dilakukan sekitar pukul 05.30 WIB 
di Desa Kalora RT 03/RW 04, Poso Pesisir, Kabupaten 
Poso. Saat diringkus berbagai barang bukti ditemukan 
 seperti senjata api laras pendek, serbuh pupuk urea 
1 karung, 7 bom pipa dengan panjang 30 cm dan berdiameter 
10 cm, beberapa buah HP dan serbuk putih dalam sebuah 
kantong plastik.
Para terduga teroris ini merupakan DPO penembakan 
BCA Palu dan bom di Ponpes UBK Bima. Mereka juga 
diduga terlibat penembakan di Sape Silica Poso, penembakan 
Madani Poso Pesisir dan berbagai aksi teror lainnya.
Polisi kemudian mengamankan dua orang tersangka terorisme 
 ke Markas Brimob Mamboro sedangkan satu orang terduga 
teroris yang tewas bernama Jippo alias Ibeng dibawa ke 
RS Bhayangkara Palu.
Sebelumnya, aparat gabungan TNI dan Polri melakukan 
 penyisiran di pegunungan Biru, Poso, Sulawesi Tengah, 
untuk mencari kelompok teroris yang selama ini menjadi 
target buruan. Petugas menemukan dua bom rakitan yang 
sengaja disimpan teroris sebagai jebakan yang ditujukan 
kepada aparat yang melintas di kawasan itu.
Selain itu, petugas juga menemukan beberapa barang bukti 
 yang ada di dekat lokasi temuan bahan peledak yang salah 
satunya berdaya ledak rendah dan memiliki bobot berat 10 kilogram.
Menurut Karopenmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, dua 
 bom tersebut pertama kali ditemukan Sabtu (27/10). 
Sebuah bom rakitan ditemukan di kawasan Gunung Biru. 
"Dua bahan peledak ini difungsikan sebagai bom ranjau. 
Oleh karena itu, petugas kita dalam hal ini Densus, Polda, 
Brimob, dan TNI, terus melangkah ke atas. Jadi upaya-upaya 
melangkah ke kawasan Gunung Biru perlu kehati-hatian tinggi," 
ujar Boy saat itu.

http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=7a4bcdb7c370ea6740a9c01d2b1be
21f&jenis=c4ca4238a0b923820dcc509a6f75849b



Tuesday, 30 October 2012

Mahasiswa Pengedar Ganja Ditembak Polisi


2012-10-29 19:15:59

2012-10-29 19:15:59

PEKALONGAN, PESATNEWS – WW (22), seorang mahasiswa sebuah universitas di
 Pekalongan (Jateng) dilumpuhkan oleh polisi. Warga Kecamatan Karanganyar, Pekalongan ini sempat kabur anggota saat dikejar anggota Satnarkoba Polres Pekalongan di sekitar lapangan sepak bola di Desa Karanggondang, KecamatanKaranganyar. WW diduga sebagai pemakai dan pengedar ganja di wilayah Kabupaten Pekalongan.

Selain WW, polisi sebelumnya juga menangkap tiga pelajar salah satu SMK di Kajen yang diduga sebagai pemakai ganja, masing-masing DHM
alias Jim (16), warga Desa Gandarum, Kecamatan Kajen, MNH alias Gampang (17), warga Desa Nyamok, Kecamatan Kajen, dan AS alias Kampleng (17), warga Desa Kebonagung, Kecamatan Kajen. Selain itu, seorang tukang kredit yang ditengarai sebagai pemakai dan pengedar barang haram tersebut juga dibekuk,  yakni MLHA alias Kancil (19), warga Desa Kadipaten, Kecamatan Wiradesa.

Kapolres Pekalongan, AKBP Hanif SIK, mengungkapkan, semula pihaknya menangkap tersangka DHM dan MNH di sebuah warung di perempatan
Sibedug, Kajen. Dari tangan kedua pelaku ini, diamankan barang bukti berupa 2 paket daun ganja, 2 linting rokok daun ganja, dan 1 unit sepeda motor Yamaha FIZ R. Kemudian menangkap tersangka AS di lapangan belakang kantor Setda Pemkab Pekalongan. Polisi juga mengamankan barang bukti 1 paket daun ganja, 1 tas punggung, dan 1 unit Supra X 125 warna hitam.

”Ketiga pelajar ini mengaku mendapatkan ganja dari WW. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menggerebek keberadaan WW di Desa Karanggondang,” katanya, Senin (29/10/2012). [yit/pn]

http://m.pesatnews.com/read/2012/10/29/15224/mahasiswa-pengedar-ganja-ditembak-polisi

Pentolan Geng Motor Pekanbaru Ditembak Polisi


Ketua geng motor yang menjadi pelaku pengrusakan dan tindak kekerasan berinisial BS alias Madam
Pekanbaru – Jajaran Sat Reskrim Polresta Pekanbaru menembak seorang tersangka ketua geng motor yang menjadi pelaku pengrusakan dan tindak kekerasan berinisial BS alias Madam.
“Dia mencoba melawan petugas sehingga terpaksa dilumpuhkan,” kata Kasat Reskrim, AKP Arif Fajar, kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa.
Pelaku ditangkap di Perumahan Sidomulyo, Tampan pada Senin (29/10). Madam diketahui merupakan ketua dari geng motor RMS (Romusha), yang selama ini terus dicari polisi karena diduga menjadi pelaku pengrusakan dan pembakaran Mapolresta Pekanbaru dan pos polisi di simpang Jalan Sudirman-Tuanku Tambusai, Pekanbaru.
Menurut Arif Fajar, Madam melawan polisi saat ditangkap sehingga petugas terpaksa menembaknya di kaki kanannya. Dari hasil penyidikan diketahui bahwa, Madam sudah lama bergabung dengan geng motor, awalnya dari XTC pada 2011, dan kini berganti nama menjadi RMS.
Selama menjadi incaran polisi, Madam selalu berpindah tempat tinggal.
“Selain menjadi salah satu pelaku pengrusakan, tersangka juga menjadi provokator dan penggerak massa,” ujarnya.
Selain diduga terlibat penyerangan terhadap Mapolresta dan pembakaran pos polisi, Madam juga diduga terlibat aksi kejahatan pencurian kendaraan bermotor. Ia diduga kerap beraksi di daerah Panam, Pekanbaru.
Sebelumnya, jajaran Polresta Pekanbaru juga telah melumpuhkan seorang ketua geng motor, yakni Wen. Wen juga ditembak saat ditangkap karena  melawan petugas menggunakan sebilah sangkur.
Polisi Pekanbaru menyatakan tidak akan memberi toleransi pada tindak kriminal yang dilakukan geng motor. Sebabnya, para pelaku yang kebanyakan pemuda dan pelajar telah meresahkan masyarakat dengan melakukan tindak penganiayaan dan pengrusakan.(ant)

http://www.riaulive.com/pentolan-geng-motor-pekanbaru-ditembak-polisi.php?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

Saturday, 27 October 2012

Maling Ayam Ditembak Polisi



Sriwijaya Post - Sabtu, 27 Oktober 2012 20:11 WIB

SRIPOKU.COM, BANYUASIN-Maulidi (26) dan temannya, Y ditembak petugas saat tengah menunggu temannya di pangkalan ojek yang ada di kawasan Talang Keramat, Kenten  Laut, Banyuasin Kamis (25/10/2012) sore. 

Keduanya didatangi beberpaa personil polisi karena dilaporkan telah mencuri 84 ekor ayam ini, lalu mencoba melarikan diri dan satu timah panas pun mendarat di lutut kanan Maulidi.

Sementara Y berhasil meloloskan diri. Dari tangan warga Jl Talang Keramat Lorong Idola Kelurahan Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin ini, Polsekta Talang Kelapa mendapatkan tiga paket kecil sabu-sabu dan satu alat hisapnya. Maulidi langsung dibawa ke Mapolsekta Talang Kelapa.

"Saya mencuri ayam di sekitar rumah saya. Bersama Y, kami mencuri 84 ekor ayam yang berada di kandangnya dan membawanya dengan mengendarai satu unit motor," kata pria yang kerab disapa Etot ini, saat dijumpai di Mapolsekta Talang Kelapa Sabtu (27/10/2012).

Kapolsekta Talang Kelapa, Kompol Tukino, membenarkan penangkapan tersebut. Karena mencoba melarikan diri, pihaknya terpaksa menembak Etot supaya tidak bisa lari. Lutut kanan Etot pun menderita luka tembak.

"Terkait tiga paket sabu, kami masih akan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan. Untuk sementara, dia ditangkap karena kasus perampokan ayam," kata Tukino.

Penulis : Refli Permana
Editor : Hendra Kusuma

http://palembang.tribunnews.com/2012/10/27/maling-ayam-ditembak-polisi?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

Friday, 26 October 2012

Empat Perampok di Kotapinang Ditembak Polisi



Headline - Kamis, 18 Okt 2012 06:34 WIB



Rantau Prapat, (Analisa). Empat perampok ditembak 
polisi usai beraksi di loket pembayaran hasil 
penjualan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik 
H Zalium Siregar di Desa Mampang, 
Kecamatan Kotapinang, Labuhan Batu Selatan wilayah 
Hukum Polres Labuhan Batu, Rabu (17/10).
Informasi yang berhasil diperoleh, saat kejadian dua kasir 
 duduk di loket menunggu pengumpul TBS 
mengambil uang penjualan. Tiba-tiba muncul dua pria 
berboncengan mengendarai sepeda motor. 
Salah seorang pelaku masuk loket sambil menodongkan 
senjata mirip pistol FN.

Merasa terancam, salah seorang kasir hanya bisa pasrah 
tas miliknya berisi uang tunai Rp31 juta 
dirampas pelaku. Sementara pelaku lainnya sudah siap 
menunggu di atas sepeda motornya. 
Usai beraksi, pelaku langsung melarikan diri.

Kapolres Labuhan Batu AKBP Hirbak Wahyu Setiawan SIK 
 melalui Kasat Reskrim AKP Wahyudi 
SIK kepada Analisa, Rabu (17/10) malam mengatakan, dari lima 
tersangka yang ditangkap,
empat di antaranya terpaksa ditembak karena mencoba melarikan 
diri setelah sebelumnya diberi 
peringatan namun tetap diacuhkan.

Wahyudi mengatakan, para tersangka yang ditangkap masing-masing, 
KL (32), warga Kampung 
Baru Blok Songo, Desa Sisumut, Kotapinang (luka tembak paha kiri), 
EI (53) warga Bandar Labuhan, 
Tanjung Morawa (luka tembak paha kanan), RN (29) warga Sungai 
Tualang Buntu Raja, Sidikalang, 
Dairi (luka tembak), SN (20) warga Desa Sisumut, Kotapinang 
(luka tembak), dan Wag (24) Desa Sisumut, Kotapinang.

Dari penangkapan itu, lanjut Wahyudi, polisi juga mengamankan 
barang bukti yakni, satu unit 
sepeda motor Satria warna putih dilapis stiker hitam tanpa plat nomor, 
satu unit mobil Zenia hitam 
BK 1684 KW, handphone tiga unit, dan uang hasil kejahatan.

Dia menambahkan, satu tersangka ditangkap dekat dengan TKP, 
sedangkan yang lainnya sempat 
dikejar polisi. Polisi mengapit mobil pelaku. Saat itu para tersangka 
lainnya sempat mencoba 
melarikan diri ke kebun sawit.

Saat berusaha lari, polisi memberikan tembakan peringatan.
 Namun para pelaku tidak mengindahkan 
peringatan. Polisi akhirnya melumpuhkan mereka dengan tembakan. 
Para tersangka dibawa ke Rumah Sakit Kotapinang, tambah Wahyudi. (ra)

http://www.analisadaily.com/news/read/2012/10/18/81975/empat_
perampok_di_kotapinang_
ditembak_polisi/#.UItjwI6i-fQ