Tuesday 1 February 2011

Diuber Polisi, Rampok Nyungsep Nabrak Toko

01 Februari 2011, 16:54:15| Laporan Sentral FM Lumajang

Diuber Polisi, Rampok Nyungsep Nabrak Toko

suarasurabaya.net| Sepak-terjang penjahat jalanan spesialis begal yang satu ini dihentikan aparat gabungan Unit Buru Sergap Utara Satuan Reskrim Polres Lumajang. Penjahat jalanan bernama RUDI HARTONO (17), warga Dusun Pancak, Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember ini, disergap petugas seusai tahlil di rumah kerabatnya di Desa Bayuurip, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember.

RUDI HARTONO telah dijebloskan ke tahanan Mapolres Lumajang sebagai pertanggungjawaban atas perbuatannya. Dalam penyergapan ini, ternyata pelaku tampak nekat berusaha menghindari penangkapan. Apalagi, dipergoki jika penjahat yang dalam aksinya berperan sebagai joki ini, kemudian berusaha kabur tancap gas motornya.

Petugas yang telah menyanggong keberadaan tersangka RUDI HARTONO ini pun segera melakukan pengejaran. Aksi adu kejar berlangsung cukup seru, sampai akhirnya remaja komplotan rampok ini pun tak bisa mengendalikan laju motornya lalu menabrak sebuah toko di Desa Batuurip.

Seketika tersangka nyunsep dan mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuhnya. Dalam kondisi seperti itu, akhirnya mudah saja petugas meringkusnya lalu memboyong remaja yang satu ini ke Mapolres Lumajang.

Terkait sepak terjang tersangka RUDI HARTONO ini, AKP KUSAMINDAR Kasat Reskrim Polres Lumajang ketika dikonfirmasi DIDI reporter Sentral FM Lumajang, Selasa (01/02) menyebutkan, jika tersangka telah lama berkecimpung dalam aksi penghadangan terhadap pengendara motor dengan modus rampok jalanan alias begal.

Menurut Kasat Reskrim, terakhir tersangka beraksi menghadang seorang pemuda yang tengah melintas di Jalur Lintas Timur (JLT), pada Kamis (02/09/2010) sekitar pukul 23.10 lalu. Yang menjadi sasaran aksinya adalah korban ANDIKA ANGGA ROSIYADI (19), warga Dusun Krajan I, Desa Bondoyudo, Kecamatan Sukodono.

Korban ANDIKA ANGGA ROSIYADI ini tak lain adalah keponakan Drs H AS’AT MALIK, Mag, Wakil Bupati Lumajang yang saat itu tengah berkendara motor Yamaha Yupiter Z bernomor polisi N-2203-ZD.

Ketika korban dalam perjalanan menuju ke kawasan kota Lumajang, ia dihadang oleh tersangka RUDI HARTONO yang saat itu beraksi bersama tersangka lain, yakni IMAM GHOZALI (23), warga Dusun Congapan, Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember.

”Tersangka IMAM GHOZALI sudah berhasil kai bekuk sebelumnya. Kini, IMAM GHOZALI telah mendekam di Lapas Kelas 2 B Lumajang,” jelas AKP KUSMINDAR. Dalam aksi penghadangan terhadap korban ANDIKA ANGGA ROSIYADI ini, tersangka menguntitnya di jalanan sepi itu, kemudian menghadangnya. Ketika korban tak mau berhenti, komplotan begal ini menendang motornya hingga korban pun terpaksa menghentikan laju motornya.

Setelah korban menyerah itulah, seorang pelaku mengeluarkan sajam berupa clurit yang langsung dikalungkan kepada keponakan Wakil Bupati Lumajang ini. Dalam kondisi terancam itu, korban tak berkutik kala pelaku merampas motornya lalu kabur ke arah Jalanan Banyuputih.

Di sana, pelaku cepat menghilang hingga korban pun hanya bisa pasrah lalu melaporkan kejadiannya ke Polres Lumajang. Berbekal laporan inilah, petugas gabungan Unit Buru Sergap Utara dan Selatan melakuka penyelidikan, hingga akhirnya identitas kawanan begal ini pun dikantongi.

”Selanjutnya, anggota meringkus IMAM GHOZALI selaku eksekutor rampok. Dalam penangkapan itu, IMAM GHOZALI dilumpuhkan dengan ditembak betisnya karena nekat kabur. Dan. baru semalam tersangka lainnya, yakni udi Hartono akhirnya kami bekuk juga,” ujar Kasat Reskrim.

Dalam penyidikan awal, selain melakoni aksi begal dengan korban keponakan Wakil Bupati Lumajang, komplotan IMAM GHOZALI CS ini juga beraksi di jalanan Desa/Kecamatan Jatiroto, pada Senin (15/10/2007) lalu. Kala itu, komplotan ini dengan menggunakan 3 unit motor berbeda, menguntit koprban SUPAIRI (40), warga Dusun Persil, Desa/Kecamatan Jatiroto.

Korban SUPAIRI yang saat itu tengah berboncengan motor Honda Supra warna biru-hitam bernomor polisi N-4357-YM dengan Buchori, temannya, dihadang ketika melintas di jalaan Desa Rojopolo. Korban waktu itu sempat melakukan perlawanan, hingga korban Supairi dibacok lengan kanannya hingga putus. Sedangkan, korban BUCHORI dibacok pahanya hingga terluka parah. ”Aksi kawanan ini memang cukup sadis,” kata AKP KUSMINDAR Kasat Reskrim. (her/ipg)

http://jaringradio.suarasurabaya.net/?id=0d4f8d32e9fdf51c3ad69a2cec48cdc2201188341

No comments:

Post a Comment