Hasil autopsi menunjukkan, korban mengalami luka tembak tepat di kepala bagian kiri sehingga langsung meninggal di lokasi penggerebakan. Kabid Humas Polda Bali Kombes Gede Sugianyar mengatakan, penembakan yang dilakukan oleh petugas sudah sesuai dengan SOP yang ada karena korban tidak mau diajak bernegosiasi dan bahkan melawan petugas serta hendak melarikan diri.
"Penembakan terpaksa diakukan karena sangat membahayakan petugas yang hendak menangkapnya. Tindakan tersebut sudah sesuai standar operasional prosedur sehingga sama sekali tidak menyalahi aturan yang ada," ujarnya.
Penyerahan jenazah kepada pihak keluarga disaksikan langsung oleh paman kandung korban bernama Kidul yang berasal dari Perigit, Lombok Tengah. Selain paman korban, penyerahan juga disaksikan oleh anggota Polmas asal NTB, kerabat korban yang ada di Denpasar, serta beberapa tokoh masyarakat lainnya.
Korban ditangkap bersama lima orang lainnya saat sedang berjudi dari hasil rampokan di kawasan Renon. Sugianyar menegaskan, seluruh tersangka saat ini telah ditahan di Polda Bali dan Polres Badung.
Mereka adalah US, USN, MRM, S, dan A. Polisi juga masih melakukan pengembangan untuk dua orang lainnya yang kini masih buron dan diduga sudah melarikan diri ke Lombok.
Para pelaku melakukan aksinya dengan cara memanjat tembok, kemudian mencongkel pintu dan jendela dengan linggis atau obeng. Mereka juga tidak segan-segan melukai atau menghabisi pemilik rumah bila sadar atau berteriak dan melawan. Sasaran mereka adalah rumah mewah, vila, atau rumah yang disewakan ke wisatawan atau ekspatriat. (OL-5)
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/02/06/201368/129/101/Melawan-Polisi-Perampok-Tewas-Ditembak
No comments:
Post a Comment